Selasa, 16 Agustus 2011

Pemilukada Banten: Ditemukan 1.192 DPS Ganda

0 komentar
Gembong R Sumedi

SERANG- Pemilihan Gubenur (Pilgub) Banten harus diwaspadai ekstra ketat. Pasalnya, ada oknum-oknum tertentu yang tengah melakukan kecurangan untuk kemenangan kandidat tertentu. Seperti temuan 1.192 nama pemilih ganda dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon. Nama pemilih ganda itu tersebar hampir seluruh kecamatan dan berpotensi disalahgunakan.
  
”Kami akan terus mencari data DPS agar seluruh warga Provinsi Banten tidak kehilangan haknya. Selain itu agar data pemilih tidak direkayasa,” terang Ketua Tim Advokasi dan Hukum, Pemenangan Pemilu DPW PKS Banten, Gembong R Sumedi.

Dia juga mengatakan, temuan ribuan data pemilih ganda itu harus menjadi warning bagi KPUD Cilegon dan KPUD Banten agar bekerja lebih selektif mendata sebelum penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Pihaknya juga mengimbau seluruh warga Provinsi Banten, melapor ke KPUD setempat jika namanya tidak terdata dalam DPS.  ”Kami berharap KPUD Banten lebih maksimal melakukan pendataan,” cetusnya juga sambil menambahkan banyak menemukan DPS yang tidak dipasang di sejumlah kantor desa atau kelurahan yang seharusnya diumumkan kepada publik secara terbuka.

Menanggapi itu, Ketua KPUD Cilegon Syaiful Bahri mengatakan berterima kasih atas temuan PKS terkait data nama pemilih ganda di Kecamatan Cilegon. Temuan itu akan dikroscek secepatnya.
Sementara itu, anggota KPUD Banten Lukman Hakim mengharapkan kerjasama semua elemen masyarakat mengawasi kekurangan atau kelebihan data di DPS.

”Seharusnya DPS dipasang di kantor lurah atau desa,” terangnya. (bud) [jpnn.com/16/8/2011]

Politisi PKS: KPK Harus Buktikan Tak Ada Skenario Kasus Nazaruddin

0 komentar
Mahfudz Siddiq (Wasekjen DPP PKS)
Jakarta - Wasekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq melihat ada sesuatu yang janggal dalam penangkapan M Nazaruddin di Kolombia. Dia meminta KPK membuktikan tak ada skenario dalam proses hukum Nazaruddin.

"Harapan publik sekarang ini Nazaruddin bisa membuka seterang-terangnya dan lembaga hukum bekerja. Tapi kalau prosesnya seperti penjemputan Nazaruddin terkesan ditutupi kan menjadi aneh," ujar Mahfudz kepada wartawan usai sidang bersama DPR dan DPD di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2011).

"Ketika dipulangkan juga ada pengamanan ketat sehingga akses dibatasi, jadi wajar orang menilai ada upaya mengatur skenario proses hukum Nazaruddin," imbuh Ketua Komisi I DPR ini.

Karena itu, menurut Mahfudz, KPK harus membuktikan bahwa asumsi sejumlah kalangan menyangkut adanya skenario kasus Nazaruddin tidak tepat. Pembuktian KPK mengusut kasus ini secara objektif menjadi sangat penting.

"Ini yang harus dicegah dan tidak boleh terjadi. Penegak hukum harus membuktikan tak ada skenario dalam kasus Nazaruddin,"sarannya.

Kalau tidak, katanya, maka penegakan hukum kian mengecewakan publik. Publik yang kian tak puas dengan penegakan hukum bisa protes besar-besaran karena merasa tidak ada keadilan di negaranya.

"Sekali mereka main-main ya tamat riwayat mereka. Karena kasus ini sudah jadi konsumsi publik," tegasnya. (van/lrn) [detiknews.com/16/8/2011]

Senin, 15 Agustus 2011

Satu Tahun Irwan Prayitno-Muslim Kasim Memimpin Sumbar

0 komentar

Senin (15/8), tepat setahun Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Muslim memimpin Provinsi Sumbar. Dalam waktu yang tergolong singkat ditambah berbagai kendala, belum banyak program yang dijanjikan saat kampanye terealisasi dengan baik oleh pasangan yang diusung PKS, Partai Hanura dan PBR ini pada Pilkada Juni 2010 lalu ini.

Gubernur Irwan Prayitno saat jumpa pers satu tahun kepemimpinannya bersama Muslim Kasim, di Auditorium Gubernuran Sumbar kemarin, menyebutkan, salah satu penyebab belum terealisasi secara maksimal program yang dijanjikan adalah keterbatasan anggaran.

Menurutnya, kondisi tersebut tidak hanya mereka berdua yang merasakan, tapi juga sejumlah kepala daerah di kabupaten dan kota. “Saya pernah bertanya, kenapa program-program yang direncanakan saat kampanye banyak yang hasilnya tidak maksimal. Salah satu alasan mereka adalah keterbatasan dana,” ungkap politisi PKS itu, didampingi Muslim Kasim, Sekprov Ali Asmar di hadapan wartawan dan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Sebetulnya, ada 13 isu strategis yang akan menjadi landasan pasangan tersebut membuat program-program pembangunan di Sumbar hingga 2015.
Yakni, pemahaman agama dan budaya, peningkatan tata pemerintahan yang baik, pelaksanaan otonomi daerah, kualitas SDM, kemampuan wirausaha, daya beli masyarakat, daya saing daerah untuk menghadapi globalisasi, askses dengan daerah tetangga, prasarana dan sarana daerah, dukungan pemerintah nasional, daerah tertinggal dan ketimpangan pembangunan, bencana alam, serta kualitas lingkungan hidup.
“Menurut perkiraan saya, target yang tercapai barulah sebesar 30 persen selama satu tahun ini. Namun hal itu belum bisa dikatakan gagal ataupun berhasil, karena ini baru satu tahun. Di samping itu, banyak juga program yang sifatnya jangka panjang. Di mana hasilnya baru akan kelihatan dua, tiga, lima, atau sepuluh tahun mendatang,” ujarnya.

Melakukan pembangunan dengan berharap dari sumber pendapatan daerah yang ada, lanjut mantan anggota DPR RI tiga periode ini, tidaklah mungkin. Karena pendapatan terbesar Sumbar saat ini hanya dari pajak kendaraan bermotor. Di mana peningkatannya hanya berkisar pada Rp1 miliar hingga Rp2 miliar per tahun.

“Bank Nagari pun demikian. Meski keuntungan yang didapatkan cukup besar, tapi ketika diminta peningkatan deviden, justru Bank Nagari minta untuk ditahan dulu, karena mereka ingin menjalankan sejumlah program pengembangan. Hal yang sama juga berlakukan BUMN yang ada di daerah ini,” tuturnya.

Jadi, dia menyimpulkan, adalah sebuah kenyataan anggaran yang dimiliki pemerintah provinsi untuk berbagai pembangunan terbatas. Untuk itu, dituntut kreativitas yang tinggi untuk bisa mendapatkan hasil maksimal dalam kondisi seperti itu.

“Cara yang efektif untuk mengatasi persoalan ini adalah menyerap berbagai program pemerintah pusat. Dan itu telah banyak kita dapatkan. Mulai dari pembangunan jalan, irigasi, kredit usaha rakyat, serta sejumlah program untuk mendukung gerakan penyejahteraan petani,” beber Irwan.

Selain itu, ke depan penyaluran anggaran dan program pusat ke kabupaten dan kota pun perlu dilakukan lebih selektif, kabupaten dan kota yang serius menanggapinya sangat minim. Inipun dibuktikan dengan banyaknya bantuan pusat tidak terealisasi dan dana sangat besar mesti dikembalikan ke pusat.
Contohnya, beber Irwan, pembangunan irigasi di suatu daerah yang nilai bantuannya Rp3 miliar, tidak bisa direalisasikan karena pemerintah daerah itu tak mampu membebaskan lahan. “Jadi, kami tidak mau mendorong mobil yang mogok. Lebih baik mengisi bensin mobil yang jalan agar tidak berhenti di tengah jalan,” tandasnya.

Cara kreatif lain yang mesti dilakukan untuk menambah pemasukan daerah adalah mendatangkan investor. Buktinya, selama 2010, jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) di Sumbar sebanyak 14 izin investasi dengan nilai sebesar US$27.780.077. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak empat izin dengan nilai Rp1.015.621.000.000.

Libatkan Perbankan

Dengan berbagai keterbatasan yang ada itu, Irwan dan MK tetap punya komitmen tegas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Rakyat Sumbar harus sejahtera,” ujarnya.
Untuk merealisasikannya, sejumlah program telah disusun sedemikian rupa, tim khusus juga telah dibentuk untuk mengawal program itu. Seperti Gerakan Penyejahteraan Petani (GPP), Gerakan Terpadu Pengembangan Koperasi, Usaha Kecil dan Usaha Perdagangan, dan Gerakan Terpadu Pemberdayaan Fakir Miskin.

Gayung pun bersambut. Irwan menyatakan program itu telah mendapat dukungan dari dunia perbankan, salah satunya melalui fasilitas kredit usaha rakyat (KUR). “Sebanyak tujuh bank di Sumbar, siap menyalurkan kredit mikro untuk usaha masyarakat kecil dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR),” katanya.

Bank pelaksana KUR tersebut adalah BRI, BNI, Mandiri, Syariah Mandiri, Bukopin, BTN, dan Bank Nagari.

Untuk Bank Nagari saja, kata Irwan, telah berhasil menyalurkan kredit pembiayaan sebesar Rp8,5 triliun. Sedangkan khusus KUR disalurkan Rp71 miliar pada 2010 dan tahun 2011 hingga sekarang telah disalurkan Rp250 miliar. “Kredit ini telah dimanfaatkan pelaku UKM di berbagai bidang. Ditargetkan tahun ini KUR terealisasi hingga Rp267 miliar,” tutur Irwan.

Selain itu Bank Nagari juga telah menyalurkan kredit untuk usaha peternakan sapi. Dana yang telah disalurkan Rp1,5 miliar bagi 79 peternak, plus bantuan dana pembuatan kandang sapi secara gratis bekerja sama dengan Ford Foundation.

Butuh Tambahan PNS

Sementara itu untuk reformasi birokrasi, kata Irwan, memang perlu perbaikan signifikan karena rendahnya kualitas SDM PNS. Ini, dibuktikan dengan pembuatan laporan rutin dari tiap SKPD. “Untuk membuat laporan yang sifatnya tahunan saja, masih banyak SKPD yang mesti memperbaikinya berkali-kali. Bahkan, ada SKPD yang bicara kepada saya, tidak mungkin menjalankan sebuah program bantuan pusat karena kurangnya kualitas SDM yang dimiliki,” ujar Irwan.

Untuk Pemprov Sumbar, hanya 30 persen pegawai yang memiliki kualitas bagus dari 8.000 lebih jumlah PNS tetap dan honorer. Dengan kondisi begitu, maka sebagus apapun kebijakan yang dibuat, maka kebijakan tersebut tetap saja tidak bisa berjalan maksimal.

Solusi yang diambil Gubernur untuk mengatasi masalah itu adalah dengan perekrutan CPNS. Maka dari itu, Pemprov Sumbar tetap akan melakukan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2011, bila tidak ada keputusan moratorium atau penghentian sementara CPNS dari Pemerintah Pusat.

“Seleksi CPNS yang dilakukan saat ini murni sebuah upaya mendapatkan CPNS yang punya potensi di bidangnya,” sebutnya seraya menjamin tidak akan ada CPNS titipan dari siapapun.

Penerimaan itu bisa dilakukan, mengingat saat ini belanja pegawai tidak sampai 70 persen dari APBD, seperti yang banyak terjadi di kabupaten dan kota. “Belanja pegawai hanya 25,6 persen dari APBD,” katanya.

Seraya menerima CPNS, program pemetaan potensi bagi aparatur di lingkungan pemprov terus dilakukan sebagai tolok ukur pemberlakukan rotasi, mutasi dan promosi. “Sebab, saya tidak akan mengganti kabinet tanpa tahu bagaimana potensi orang yang dilakukan pemetaan potensi. Kita akan tempatkan orang di SKPD yang ia mampu memimpinnya,” ujar Irwan.

Reformasi Pendidikan

Sejalan dengan reformasi birokrasi, pasangan politisi dan birokrat itu juga akan memperbaiki pendidikan di Sumbar melalui pendidikan berkarakter. Banyak fakta membuktikan, sebut Irwan, bahwa output lembaga pendidikan di daerah ini cenderung menghasilkan lulusan yang hanya mahir menghafal, tetapi tidak mampu membentuk sikap mental dan perilaku peserta didik serta tidak menguasai skill (keahlian) yang seharusnya mereka miliki.

“Pendidikan berkarakter adalah pola pendidikan yang tidak hanya mengajarkan aspek kognitif (hafalan), tetapi juga mengajarkan aspek afektif (perubahan sikap dan tingkah laku) peserta didik. Contohnya, murid tidak hanya diajarkan menghafalkan rukun Islam, tapi juga dibimbing memahami rukun Islam dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Irwan.

Pendidikan berkarakter inipun sebenarnya, kata Irwan, telah lama diaplikasikan di Sumatera Barat, di antaranya di Lembaga  Pendidikan Adzkia sejak tahun 1988, SMAN 1 Padangpanjang, dan SMU/MA Ar Risalah Padang serta sejumlah sekolah lainnya baik swasta maupun negeri.

Pendidikan berkarakter ini akan diterapkan secara bertahap di semua daerah di Sumbar. Keterlibatan guru, murid dan orangtua murid, serta dukungan pemda setempat sangat menentukan keberhasilan program ini.
Tahun ini akan mulai di 19 SMU di kabupaten/kota di Sumbar. Buku panduan program telah selesai dibuat dan rencana kegiatan tiap sekolah telah selesai dan siap dilaksanakan. Dananya juga telah tersedia. “Insya Allah sekolah-sekolah tersebut akan menghasilkan generasi cerdas dan berakhlak mulia,” sebutnya.

Rehabilitasi Pascagempa

Terkait rahabiltasi dan rekonstruksi pascagempa dan tsunami 2009 dan 2010, Muslim Kasim mengatakan, Sumbar telah mendapat persetujuan bantuan dari pemerintah pusat melalui BNPB sebesar Rp2,3 triliun. Bantuan itu diturunkan 3 tahap.

Untuk menggenjot semangat semua pihak dalam pelaksanaan rehabilitasi pascagempa ini, Irwan-MK mematok target 2 bulan selesai. Meski mereka tahu terlalu singkat, tapi target tersebut menurutnya berhasil membuat semua pihak bekerja keras dan serius. “Akhirnya dalam waktu 3 bulan pekerjaan tersebut berhasil diselesaikan dan Sumbar mendapat penghargaan dari BNPB pusat,” kata Muslim.

Rehab dan rekon Mentawai pascagempa dan tsunami 2010, dalam waktu dekat akan dilakukan percepatan pembangunan. Alokasi dana yang telah dialokasikan pemerintah pusat Rp1,1 triliun yang dilaksanakan tahun 2011 hingga 2013. Program ini mencakup kegiatan pembangunan di seluruh sektor, seperti: perumahan, infrastruktur, sosial, ekonomi, dan lintas sektor.  (cp) [padangekspres.co.id/16/8/2011]

Suswono Jamin Harga Daging Sapi Tidak Naik

0 komentar
Suswono Menteri Pertanian (Mentan)

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan), Suswono menjamin stok daging sapi menjelang lebaran hingga bulan September 2011 mendatang aman. Dengan tersedianya kebutuhan daging dalam negeri, menteri asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menjamin harga daging tidak akan naik.

"Sampai September stok aman. Importir sudah janji tidak akan menaikkan harga. stok sudah cukup," kata Suswono di sela-sela acara buka puasa bersama di Kompleks Rumah Jabatan Anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (15/8).

Suswono mengakui, kebutuhan daging dalam negeri memang masih dipasok daging impor. Namun, untuk distribusinya kata dia Kementrian Pertanian (Kementan) melakukan pengawasan super ketat demi menjaga harga daging di pasaran tetap stabil.

Dari hasil pengawasan yang dilakukan Kementan tahun ini, Suswono mengklaim telah berhasil menurukan harga daging sapi dari Rp 120 ribu per kilo menjadi Rp 90 ribu per kilo. " Ini kan hanya faktor psikologi yang dimainkan. Kita perketat. Daging (impor) saja, yang tadinya 120 ribu sudah kita kurangi menjadi Rp 90 ribu per kilo, begitu juga daging bakalan," katanya.

Sebelum swasembada daging, kata Suswono impor daging jangan dianggap tabu. Sebab, untuk menstabilkan kebutuhan daging dalam negeri perlu pasokan dari negara lain.

Namun kata dia, seiring dengan pelaksanaan program swasembada daging yang dicanangkan, ke depan kebutuhan daging akan dipenuhi dari peternak dalam negeri. Suswono mengungkapkan, berdasarkan hasil sensus yang dilakukan terdapat 14,8 juta sapi potong.

"Apalagi dengan hasil sensus sapi potong yang cukup menggembirakan ada 14,8 juta sapi potong. Kita harapkan daya dukung dalam negeri bisa meningkat lebih tajam. Syukur-syukur kalo kita swasembada. Tapi data dari BPS (Badan Pusat Statistik) yang terbaru belum diberikan. Sehingga sisanya itu akan diimpor," katanya. (awa/jpnn) [jpnn.com/16/8/2011]

DPR Besuk Nazaruddin Tanpa Anggota Demokrat

0 komentar
Mako Brimob Kelapa Dua Depok

Jakarta - Rombongan DPR yang mengunjungi tersangka kasus wisma atlet M Nazaruddin sudah tiba di rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Senin (15/8/2011), sekitar pukul 16.00 WIB.

Hanya saja, dari sejumlah anggota komisi III yang ikut, tidak tercantum anggota dari Fraksi Partai Demokrat (PD). Anggota Komisi III yang hadir yaitu Ahmad Yani (F-PPP), Azis Syamsuddin (F-Golkar), Nudirman Munir (F-Golkar), Herman Heri (F-PDIP), Fahri Hamzah (F-PKS).

Sementara itu, anggota dari F-PD seperti Benny K Harman (Ketua komisi III) maupun yang lainnya tidak terlihat dalam rombongan. Benny sempat ke KPK terkait pemeriksaan komite etik. Sementara itu, Saan Mustopa yang juga Sekretaris Fraksi PD DPR diketahui sedang melaksanakan umrah.

Rombongan Komisi III bertolak dari DPR pukul 14.30 WIB. Walau rombongan DPR diizinkan masuk, tetapi belum tentu mereka diizinkan oleh pihak Rutan untuk bertemu Nazaruddin. Selain rombongan DPR, juga turut hadir adalah tim pengacara. Tim pengacara langsung dipimpin oleh OC Kaligis.

Jadwal besuk di rutan Mako Brimob pada Selasa dan Jumat. Karena Nazaruddin adalah tahanan titipan, setiap orang yang besuk harus mengantongi surat izin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Sebagaimana diberitakan, Nazaruddin pernah menjabat sebagai bendahara umum Partai Demokrat. Ia dipecat karena terlibat kasus korupsi. Sampai saat ini, ia masih menjadi anggota DPR karena belum ada surat resmi pemecatan. [bar] [inilah.com/15/82011]

Fahri Berharap KPK Kembali ke Jalan yang Benar

0 komentar
Fachri Hamzah Anggota DPR dari Fraksi PKS
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai masih tebang pilih dalam melakukan pemberantasan korupsi. Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fachri Hamzah mendesak KPK agar segera melaksanakan fungsinya memberantas kasus korupsi tanpa pandang bulu.

“KPK itu saya harap kembali ke jalan benar, laksanakan saja undang-undang dengan benar,” ujar Fachri saat dihubungi wartawan, Senin (15/8/2011).

Fahri juga mengkritik karena KPK dianggapnya lebih mementingkan popularitas di hadapan masyarakat tanpa memperhitungkan sumber daya manusia untuk melaksanakan penuntasan kasus hukum.

Ekspektasi masyarakat yang meningkat akibat popularitas KPK tersebut menyebabkan laporan korupsi masuk secara deras ke KPK, namun tak sanggup diatasi sehingga berujung pada penumpukan hingga mencapai puluhan ribu kasus.

Kata Fachri, kondisi tersebut menyebabkan KPK kewalahan dan akhirnya memilih untuk berpolitik dalam penuntasan kasus hukum. “Berpolitik dalam pengertian yang banyak risiko, dia takkan mau ambil dan selesaikan. Yang banyak resiko jelas terkait dengan partai penguasa,” pungkasnya.
(ful) [okezone.com]

Minggu, 14 Agustus 2011

Belanja Bareng Anak Yatim Raih Rekor MURI

0 komentar
Tiga ribu lebih anak yatim di Indonesia serentak berbelanja bersama. Acara yang digagas oleh Penasehat Program Kepedulian Pemberdayaan Umat (PKPU) ini memecahkan rekor MURI.

Di Jakarta, acara ini dipusatkan di Carrefour Cempaka Putih yang dihadiri 400 anak yatim. Acara ini juga dihadiri Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, Penasehat PKPU Hidayat Nurwahid, dan Pemilik Para Group, sekaligus Presiden Komisaris PT Carrefour Indonesia, Chairul Tanjung.

Belanja Bareng Yatim ini digagas oleh lembaga kemanusiaan nasional PKPU bekerjasama dengan Lintasarta Indonesia, PT Telkom Indonesia, Carrefour Indonesia dan sejumlah lembaga perusahaan lainnya yang didanai oleh donatur PKPU baik secara individu maupun perusahaan.

"Ini tahun ketiga kita, dilaksanakan serentak di 16 provinsi dan 24 kota yang diikuti total oleh 3.333 anak yatim," ungkap Direktur Utama PKPU, Agung Notowiguno, dalam acara itu.

Agung menjelaskan, di pusat, belanja bareng ini diikuti 1.600 anak yatim di delapan titik yang bekerjasama juga dengan 40 yayasan serta sisanya dilakukan di 24 kota besar lainnya. Dari program ini, setiap anak yatim diberikan voucher belanja dan dipersilahkan memilih belanjaan yang disukai dan dibutuhkan terutama untuk kebutuhan lebaran.

Kemudian, Ketua Museum Rekor Indonesia (MURI), Jaya Suprana memberikan penghargaan pencatatan rekor kepada PKPU yang diberikan kepada  Hidayat Nurwahid, Komisaris Utama PT Carrefour Indonesia, Chairul Tanjung  dan Gatot dari PT Telkom Indonesia.

"Rekor ini adalah rekor belanja bersama anak yatim yang dilakukan serentak dengan peserta terbanyak di Indonesia dan bahkan rekor dunia," ungkap Jaya Suprana. [vivanews.com 14/8/2011]

Senin, 08 Agustus 2011

Dituduh 'Embrio' Teroris, PKS Cuek

0 komentar
Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq
SURABAYA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak ambil pusing dengan tuduhan banyak pihak --termasuk partai politik Islam lainnya-- yang menganggap PKS sebagai simbol kekuatan politik teroris, atau aliran Islam garis keras. PKS menegaskan akan tetap bekerja untuk bangsa di tengah tudingan miring itu.

Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq mengeluhkan stigma yang masih melekat kuat dalam partai yang dipimpinnya. 'Oleh sesama partai Islam, kami dicap menganut aliran Wahabi, dan oleh partai nasionalis-sosialis kami dianggap embrio ajaran teroris,' katanya pada forum silaturahmi dengan tokoh masyarakat di Jawa Timur di Surabaya, Senin sore (8/8/2011).

Namun, Luthfi berupaya tidak menanggapi stigma negatif itu. Ia menganggap tuduhan macam itu sebagai hal yang biasa dalam arena politik. 'Tapi jangan lupa, PKS masih diperhitungkan dan diakui di panggung politik, karena niat kami benar-benar bekerja untuk bangsa,' tambahnya.

Meski banyak dicap negatif oleh parpol Islam sendiri, menurut Luthfi, PKS masih membuka peluang bagi parpol kecil lainnya khususnya yang bernafas Islam untuk berkompetisi dalam Pemilu 2014 nanti. Hal itu tercermin dari usulan batas ambang perolehan suara (Parliamentary Trashhold) sebanyak 3 persen.

Jumlah tersebut lebih rendah dari partai besar lainnya seperti Partai Demokrat (5 persen), dan partai Golkar (4 persen). Alasan usulan PT itu karena PKS menganggap, perjuangan tidak dapat dilakukannya sendiri, namun perlu bergandengan tangan dengan parpol lain yang sepaham ideologinya. 'Perkara menang atau kalah, kami serahkan kepada Allah SWT, yang penting kami sudah mewadahi aspirasi politik umat Islam untuk kemajuan bangsa ini,' tegasnya.

Ditanya nama calon presiden untuk Pemilu 2014 nanti, menurut Luthfi masih terlalu dini untuk membicarakannya, capres akan dibahas partainya setelah mengetahui hasil pemilu legislatif 2014 mendatang. [kompas.com 8/8/2011]

Sabtu, 06 Agustus 2011

Presiden PKS: Kami Belum Memikirkan Capres

0 komentar
Luthfi Hasan - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan membantah partai yang dipimpinnya mengusung nama pengusaha Chairul Tanjung dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto sebagai calon Presiden untuk 2014.

"Belum ada, belum ada pembicaraan seputar Capres," ujar Luthfi ketika dimintai keterangan seputar manuver Wakil Ketua DPP PKS Zulkieflimansyah tentang calon presiden yang diusung 2014, kepada INILAH.COM, Sabtu (6/8/2011).

Sebelumnya, Zulkieflimansyah mengaku kalau sosok Chairul Tanjung sangat pas untuk diusung. Dia juga bersih dan bebas dari persoalan politik. Secara terang-terangan, Zulkieflimansyah mengisyaratkan kalau PKS mendukung Chairul Tanjung untuk 2014.

Disinggung soal pernyataan tersebut, Luthfi tidak mau berpolemik terlalu jauh. Dia hanya mengatakan bawah PKS masih fokus pada internal. Bahkan, kapan akan berbicara masalah Pilpres, Luthfi juga enggan memberi tahu. "Belum ada itu," katanya singkat.

Bagaimana dengan sosok internal partai seperti Hidayat Nur Wahid (HNW)? Luthfi enggan berkomentar juga. PKS, lanjutnya, belum mau berbicara masalah itu. Sejumlah nama muncul dalam bursa Capres yang diusung PKS. [mvi] [inilah.com 6/8/2011].

Ramadhan; Bulan Perubahan

0 komentar
Ust. DR. Muhammad Badi’
Risalah dari Ust. DR. Muhammad Badi’, (Mursyid Am Ikhwanul Muslimin)
Penerjemah: Abu Anas

Segala puji bagi Allah dan shalawat dan salam atas Rasulullah saw.. selanjutnya

Bulan Sya’ban menggerakan umat untuk memasuki bulan Ramadhan

Umat Islam saat ini berada dipenghujung akhir bulan Sya’ban, yang berarti menandakan bahwa bulan Ramadhan sudah diambang pintu, berada seperti sabda Nabi saw yang diriwayatkan oleh Ahmad dari Anas bin Malik ra, yang mencirikan perbuatan Nabi saw pada bulan Sya’ban, beliau berkata: “Nabi saw paling senang berpuasa pada bulan Sya’ban”, sebabnya telah dijelaskan pada sabda Nabi saw yang diriwayatkan oleh imam Tirmidzi…

وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَال إلى رَبِّ العَالمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عملي وَأَنَا صَائِمٌ”

“Yaitu bulan didalamnya amal-amal diangkat menuju Allah Tuhan semesta alam, maka Aku senang jika amalku diangkat pada saat Aku berpuasa”.
Karena itu bulan Sya’ban adalah musim ditutupnya lembaran hidup dan meraup hasil dari perbuatanmu pada tahun ini, dan nabi saw sangat memuliakan bulan ini, karena ia menjadi mukaddimah bulan Ramadhan; bulan lahan perlombaan meraih berbagai kebaikan, berlomba untuk taat sebelum dating bulan al-furqan, maka dari itu tampilkanlah di dalam bulan Ramadhan kebaikan jiwa-jiwa kalian sebelum berlalu. Abu Bakar Al-Balkhi berkata: “Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Sya’ban adalah bulan menyiram tanaman sementara bulan Ramadhan adalah bulan memanen.

Karena itu, Nabi saw bersabda:

ذلك شهر يغفل عنه الناس

“Itulah –bulan Sya’ban- bulan yang banyak dilalaikan oleh manusia”;

karena bulan Sya’ban sebagai pintu masuk menuju bulan Ramadhan; dan bulan Ramadhan merupakan bulan dibukanya pintu-pintu surga, seperti sabda Nabi saw:

إذا دخل رمضان فتحت أبواب الجنة، وغلقت أبواب جهنم، وسلسلت الشياطين”

“Jika masuk bulan Ramadhan, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu”. (Bukhari)

dan oleh karena itu, bulan Sya’ban adalah bulan pelatihan dan pembekalan tarbawi dan rabbani, meneriman setiap orang untuk menjadi orang yang memiliki keahlian dalam ketaatan pada bulan Ramadhan, yaitu sebuah program pembekalan tarbawi yang dilakukan oleh seorang muslim menuju penyiapan memasuki bulan Ramadhan yang penuh berkah: “Ya Allah sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan”. Sebagai penggalan doa nabi saw:

اللهم بارك لنا في رجب وشعبان، اللهم بلغنا رمضان

“Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan”.

Diambang pintu bulan Ramadhan

Ramadhan sudah dekat, hampir datang cahaya, charisma, kebaikan dan kesuciannya, datang untuk membina umat manusia pada kekuatan kehendak dan kemuliaan melakukan perubahan dalam rangka mengemban berbagai macam ujian dan memenangkan berbagai rintangan serta kesulitan hidup. Bahwa Nabi saw senantiasa memberikan tahniah –ucapan selamat- kepada para sahabatnya ketika datang bulan Ramadhan, dan memberikan kabar gembira melalui sabdanya:

أتاكم شهر رمضان، شهر مبارك، فرض الله عليكم صيامه، تفتح فيه أبواب الجنة، وتغلق فيه أبواب الجحيم، وتغل فيه مردة الشياطين، وفيه ليلة هي خير من ألف شهر، من حُرِمَ خيرها فقد حرم

“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh dengan keberkahan, diwajibkan atas kalian berpuasa, dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, diikat kuat syaitan-syaitan, di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, dan barangsiapa yang diharamkan kebaikannya maka tidak akan dapat meraihnya”. (Ahmad)

Ramadhan dan perubahan

Perubahan setiap individu, umat dan bangsa merupkan salah satu tren yang berlaku pada saat itu, ia merupakan sunnatullah di dalam kehidupan ini, sebagaimana Allah SWT berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum hingga mereka mau merubah diri mereka sendiri”. (Ar-Ra’d:11)

Karena itu perubahan perilaku bukan sekedar angan-angan dan cita-cita belaka, namun merupakan kerja keras dan niat yang bersih serta perilaku yang lurus. Dan bulan Ramadhan yang mulia merupakan kesempatan yang sejati untuk melakukan perubahan, ia merupakan program nyata untuk melakukan perbaikan jiwa dan hati, dan titik awal untuk melakukan permbinaan umat:

Jangan katakan: dari mana saya memulai untuk mengawali taat kepada Allah

Jangan katakan: besok sajalah saya memulainya, karena boleh jadi ajal datang menjelang

Karena itu, Ramadhan merupakan bulan perubahan, untuk memperbaharui perpindahan ruh dan jasad sehingga mampu memperbaik kondisi dan merubahan internal kita. Dan perubahan yang positif tentang membutuhkan kita semua menuju kehendak yang matang, azimah yang kuat, dan usaha untuk melakukan perubahan. Allah SWT berfirman: “

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (Al-Baqarah:183)

Jika kita tidak merebut peluang di bulan perubahan ini, maka hilanglah dari kita kesempatan seumur hidup, kerana perubahan berarti senantiasa berada pada kebenaran, suatu revolusi (perubahan) atas kepalsuan, penipuan, ucapan sia-sia dan kedustaan. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:

من لم يدَعْ قولَ الزور والعملَ به، فليس لله حاجةٌ في أن يدع طعامه وشرابه

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan perbuatannya, maka Allah tidak butuh padanya dalam meninggalkan makan minumnya. ” (Bukhari),

 dan Nabi saw juga bersabda:

ليس الصيامُ من الأكل والشراب، إنما الصيامُ من اللغو والرفث، فإن سابك أحد أو جهل عليك فقُل: إني صائم إني صائم

“Tidaklah puasa itu hanya menahan dari makan dan minum, tetapi puasa (menahan diri) dari ucapan sia-sia dan kotor. Jika ada seseorang yang menghardik kamu atau orang jahil menguji kamu katakanlah: “Saya sedang puasa, saya sedang puasa” (Diriwayatkan oleh Al-Hakim dan disahihkan oleh Albani),

Namun semua ini bersumber hanya dari orang yang jujur ​​dengan Khaliqnya. Sehingga Allah akan membenarkan apa yang dilakukan hamba-Nya.

Di antara hasil perubahan terbesar pada bulan Ramadan: Penyerahan penuh kepada hukum (undang-undang) Allah, pelaksanaan perintah dan syariat-Nya sehingga menghasilkan sosok individu yang bertakwa kepada Allah dalam semua keadaan, karena itu bulan Ramadan yang merubah tabiat kehidupan secara keseluruhan sebagai penjamin untuk melakukan perubahan dalam kehidupan individu dan keluarga melalui program-programnya yang Rabbani dan Istimewa.

Dan diantara  perubahan pada bulan Ramadan: ketelitian, komitmen dan disiplin terhadap waktu, Anda dapat melihat seluruh umat duduk di hadapan hidangan berbuka saat menunggu waktu berbuka, dan umat seluruhnya mennahan dirinya dari makan, minum dan hubungan seks mulai waktu Imsak, sebagaimana Anda juga melihat seluruh umat berada dalam satu shaff saat menunaikan shalat, qiyam dan tarawih; ini tampak jelas jika dilihat dari atas atau jauh tentang pemandangan umat yang berada dalam suatu sistem, ketelitian dan susunan yang rapi.

Salah satu perubahan yang paling menakjubkan dalam bulan Ramadhan: waktu berbuka yang tidak boleh dilengahkan dan tidak ditangguhkan walaupun hanya satu menit. Rasulullah saw telah menjelaskan dalam sabdanya:

لا تزال أمتي بخير ما عجلوا الفطور وأخروا السحور

“Umatku akan terus dalam kebaikan selagi menyegerakan berbuka dan melambatkan makan sahur.”

Hal ini menegaskan akan hubungan yang erat antara Ramadan dan umat secara keseluruhannya.

Dan diantara perubahan yang paling lengkap pada bulan Ramadan: kita memelihara nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kita dengan melakukan revolusi rakyat dan meraih hasilnya, bahwa cepatnya perubahan yang telah terjadi dan sedang berlaku merupakan tanda kekuasaan Allah bahwa pelaksanaan hukum-hukum alam pada sesuai dengan kadar kemampuan manusia. Inilah peluang yang telah tiba pada bulan Ramadan; untuk melaksanakan  revolusi bangsa Arab dan memperolehi kemerdekaan mereka. Perubahan secara aman  yang diinginkan oleh rakyat dan kesadarannya yang berkesinambungan terhadap revolusi dan terus memeliharanya walaupun harus masih menghadapi berbagai cobaan dan rintangan, Ini semua adalah hasil rancangan dan rekayasa Allah semata, yang telah mengejutkan Barat dan Timur, sepertimana telah mengejutkan para ahli politik dan ahli-ahli fikir dari kaum muslimin serta lain-lainnya.

Salah satu sikap perubahan yang paling kuat dalam bulan Ramadan: Memecahkan perasaan takut dan ancaman yang menghantui jiwa, yang menegaskan bahwa kekuatan yang sebenarnya kembali untuk meminta pertolongan dan perlindungan hanya kepada Allah. Sehingga dengan demikian para diktator dan rejim zalim tidak dapat menindas rakyat nya sewenang-wenang lagi dan tidak boleh menjatuhkan kepada kita pelbagai jenis ketidak-adilan dan kezaliman, sebagaimana yang dijanjikan Allah SWT:

وَنُرِيدُ أَنْ نَمُنَّ عَلَى الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا فِي الأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمْ الْوَارِثِينَ. وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَنُرِي فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَجُنُودَهُمَا مِنْهُمْ مَا كَانُوا يَحْذَرُونَ

“Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi). Dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir’aun dan Haman beserta tentaranya apa yang se- lalu mereka khawatirkan dari mereka itu”. (Al-Qashash:5-6)

 Akhirnya, Ramadan adalah bulan perubahan dan perbaikan untuk umat:

Salah satu syi’ar terbesar yang menjadi kontribusi penyatuan bangsa Arab dan umat Islam dengan berbagai negara, mazhab, bahasa dan adatnya; seluruh umat Islam di seluruh dunia sepakat bahwa puasa pada bulan Ramadan adalah kewajiban yang termaktub dalam rukun Islam.

Di bulan Ramadan juga ada semangat umat Islam mengeluarkan zakat harta; dimana hal tersebut dapat menjadi kontribusi dalam mengentaskan masalah pengangguran dan tindak kriminal secara bersamaan, mengentaskan kemiskinan dunia, dimana secara statistik menunjukkan bahwa terdapat lebih dari satu milyar seratus juta (1,100,000,000) orang miskin dan sangat miskin di dunia.

Di bulan Ramadan umat Islam mengeluarkan Zakat fitrah untuk orang yang memerlukan dan tidak memerlukan, untuk mewujudkan’takaful’ (gotong royong) yang sebenarnya. Dan inilah yang ditegaskan lebih dari 130 ayat dalam al-Quran, dan beratus-ratus hadith nabi saw dalam menggalakkan untuk menderma dan mengorbankan harta kepada orang yang memerlukan dan miskin baik yang muslim atau non muslim.

Ramadan juga menegaskan akan kemerdekaan umat yang memiliki ciri-ciri tertentu dalam menghadapi serangan globalisasi yang menyeru kepada pengrusakan nilai-nilai dan akhlak, karena umat Islam memiliki performa tersendiri, Allah SWT berfirman:

صِبْغَةَ اللَّهِ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ

"Shibghah Allah. dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? dan hanya kepada-Nya-lah Kami menyembah”. (Al-Baqarah: 138).

(Shibghah artinya celupan. Shibghah Allah: celupan Allah yang berarti iman kepada Allah yang tidak disertai dengan kemusyrikan.pent).

Bulan Ramadan mengingatkan kita beberapa kemenangan umat dalam sejarahnya. Dua kemenangan yang paling besar dan fenomenal pada zaman Nabi saw adalah Perang Badar dan penaklukan Makkah yang terjadi dalam bulan Ramadhan, penaklukan Andalusia yang dipimpin oleh Tariq ibn Ziyad adalah terjadi pada tanggal 28 Ramadan tahun 92 Hijriah, dan Pertempuran Ain  Jalut, yang berhasil mengalahkan Mongol terjadi pada tanggal 15 Ramadan tahun 658 Hijriah. Begitu juga Allah telah memberikan kemenangan pada tanggal 10 Ramadan tahun 1383 H (6 Oktober 1973) atas Zionis perampas tanah dan tempat suci kita. Ini sesuai dengan janji Allah SWT yang telah berfirman:

وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ
"Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman”. (Ar-Ruum: 47}

Oleh karena itu semua, marilah kita jadikan Ramadan sebagai bulan perubahan supaya kita lebih dekat dengan pertolongan Allah yang senantiasa diberikan kepada orang-orang yang dekat dengan-Nya. Allah berfirman:

وَيَقُولُونَ مَتَى هُوَ قُلْ عَسَى أَنْ يَكُونَ قَرِيبا

“Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: “Kapan itu (akan terjadi)?” Katakanlah: “Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat”,(Al-Isra’: 51).

Selawat dan salam atas Nabi Muhammad saw, keluarga dan para sahabatnya.

Dan Allah adalah Maha Besar dan segala puji hanya milik Allah.

Cairo 20 sya’ban 1432 H/21 Juli 2011 M [Sumber: al-ikhwan.net 1/8/2011]

Kader-Kader Manja

0 komentar
Duh kader-kader manja, maunya selalu mendapat, tapi enggan memberi.  Maunya diperhatikan, tapi tak mau memperhatikan. Maunya dihargai, tapi tak mau menghargai.

Duh kader-kader manja, merasa paling dibutuhkan dalam dakwah hingga tinggi hati menyerang niat nan suci. Merasa paling berkontribusi tapi lupa diri, bahwa yang diperbuatnya tak begitu berarti.

Duh kader-kader manja, masalah pribadi jadi masalah lembaga. Harusnya fokus memikirkan umat, tapi sibuk mengungkit masalah internal yang dibuat buat. Kapan kita geraknya sobat?

Duh Kader-kader manja, selalu enggan datang rapat, kalaupun datang pasti bilangnya “afwan telat”

Duh kader-kader manja, inginnya selalu instan. Ingin dapet jabatan. Ingin terlihat mapan. Kalau tidak berhasil jadinya menjauh dari perkumpulan. Barisan patah hati pun jadi bermunculan.

Duh kader-kader manja, ingin ini ingin itu tapi tak mau bergerak. Hanya bisa berteriak-teriak, duh sampe suaranya serak, tak banyak manfaat.

Duh kader-kader manja, senangnya mengkritisi tapi tak memberi solusi, panjang lebar berdiskusi tapi tak ada aksi.

Duh kader-kader manja, ternyata usia tak selalu berbanding lurus dengan kedewasaan. Bersikap seperti anak-anak padahal beban dakwah semakin banyak. Umat ini sedang butuh kontribusimu, jangan kau tambah lagi masalah umat dengan kemanjaanmu. Ingat, Komitmen kita di jalan dakwah ini akan Allah bayar, jauh lebih mahal dari materi yang selama ini kita kejar. Jadi jangan beralasan meninggalkannya hanya karena disibukkan dengan permasalahan-permasalahan pribadi. Syurga itu amat mahal takkan dapat dicapai dengan upaya seadanya saja. Buanglah sifat manja, buktikan bahwa kita kader-kader dakwah yang siap bekerja untuk umat dan bangsa. [dakwatuna.com 2/8/2011]. 


-----------------------------------------------------------------


Puisi & Syair
Oleh: Jupri Supriadi
Lahir pada tanggal 14 Februari 1990 disebuah desa di Kabupaten Bogor, tepatnya di kawasan Parung.
Saat ini sedang merantau untuk melanjutkan studinya di Universitas Gadjah Mada dan berdomisili di asrama Lembaga Pendidikan Insani (LPI) Yogyakarta. Sebelumnya menetap selama 3 tahun di Asrama MAN Insan Cendekia Serpong dan menjadi salah satu santri di sekolah tersebut.





Jumat, 29 Juli 2011

Artis Islam KTP dan ST 12 Meriahkan Deklarasi Pencalonan Jazuli – Makmun

0 komentar

SERANG – Pasangan bakal calon gubernur (balongub-wagub) Jazuli Juwaini-Makmun Muzakki akan menggelar deklarasi pencalonan di Alun-alun Barat Kota Serang, Sabtu (30/7).

Deklarasi pasangan yang diusung oleh koalisi keumatan ini akan dimeriahkan oleh grup band ST 12 dan artis sinetron Islam KTP.

Ketua Tim Pemenangan Jazuli-Zakki, Miptahudiin, menyatakan,  acara deklarasi akan di mulai dari pukul 08:30 WIB. “Pasangan Jazuli-Zakki akan memulainya dengan salat zduha bersama di Masjid Agung Kota Serang (At-tsauroh).

Dilanjutkan dengan aksi kolosal yang mencirikan 10 Tahun Banten yang perlu pembenahan,” jelas Miptahudiin, Jum’at (29/7).

Ia mengatakan, deklarasi pasangan Jazuli-Zakki akan dihadiri puluhan ribu orang yang berasal dari seluruh wilayah di Banten.

“Massa koalisi keumatan ini akan bersatu dalam acara deklarasi koalisi keumatan yang mengusung jargon Bersama Benahi Banten. Seluruh pimpinan, kader dan simpatisan partai pengusung Jazuli-Zakki yakni PKS, PPP, PBR dan PKNU akan hadir bersama,” katanya.

Miptahudin, menyatakan deklarasi Jazuli-Zakki ini untuk mengirimkan pesan kepada seluruh masyarakat Banten bahwa koalisi keumatan dalam keadaan solid untuk memenangkan pasangan Jazuli-Zakki.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa Jazuli dan Zaki yang pantas untuk memimpin Banten. Dengan dukungan mesin partai politik yang efektif. Disertai dengan momentum pembenahan, yang muncul saat masyarakat memang membutuhkannya. Kami yakin bahwa pasangan ini yang akan memenangkan pilgub Banten,” ujarnya.

Sementara itu, untuk pasangan Wahidin Halim-Irna, deklarasi pencalonan akan dilakukan pasca lebaran. “Rencananya pasca lebaran. Kalau deklarasi Ramadhan, kasihan kepada yang hadir karena sedang berpuasa,” kata Wahidin.

Ia menyatakan, meskipun belum deklrasi, namun tim dalam keadaan solid untuk pemenangan WH-Irna. “Saya yakin dalam Pilgub yang menentukan figur bukan mesin parpol,” katanya. (haryono/dms) [Sumber: http://www.poskota.co.id]

Logika Menyalahkan Lawan Politik

0 komentar
PKS pecat Yusuf Supendi. Padahal, Yusuf Supendi adalah pendiri PK, cikal-bakal PKS. Yusuf Supendi meradang dan menyerang. Aib, atau mungkin lebih tepatnya aurat, para petinggi PKS, mulai dari Fahri Hamzah hingga KH Hilmi Aminuddin, bahkan KH Rahmat Abdullah yang telah meninggal pun, diungkap dan diperkarakan secara hukum. Mulai dari soal poligami, dana asing, SMS ancaman, hingga pilkada DKI dibuka. Tidak saja dilaporkan ke KPK, Mabes Polri, dan BK DPR, tetapi juga dituntut secara etika, perdata, dan pidana.

Hanya saja, sejauh ini “nyanyian” Yusuf Supendi, belum ada yang terbukti. Kasus “nyanyian-nya”, seperti kata Wakil Ketua KPK, M. Jasin, sangat sulit untuk ditindaklanjuti, diperiksa, disidik, apalagi dilidik. Kemudian, Yusuf Supendi, malah dinilai terlalu mengada-ada, aneh, terlalu membabi-buta alias abnormal. Karena itu, PKS berani mengklaim bahwa Yusuf Supendi hanya barisan sakit hati dan digerakkan oleh pihak luar yang lebih kuat untuk menyerang PKS sebagai bagian dari serangan politik dari lawan politik PKS untuk merusak citra PKS.

Logika PKS, satu, Yusuf Supendi dipecat telah lama, kok baru sekarang bernyanyi? Dua, PKS memang baru saja bersikap berbeda di DPR soal hak angket pajak, ada pihak-pihak yang tidak suka dengan sikap PKS itu. Apalagi isu reshuffle kabinet ketika itu kuat menerpa PKS, dan PKS sulit untuk di reshuffle atau dibuang dari partai koalisi, karena posisinya relatif kuat di mata publik. Makanya, citra PKS harus dirusak terlebih dulu jika ingin juga membuang PKS. Tiga, PKS tahu betul kekuatan Yusuf Supendi, kiranya tidak akan mungkin membayar pengacara kondang, jika tidak ada orang kuat dibelakangnya, apalagi pemecatannya sudah berlangsung lama dan alasannya tidak sembarangan.

Namun demikian, PKS, seperti dikatakan Sekjen Anis Matta, tetap mempersilahkan Yusuf Supendi menempuh jalur hukum dan tidak akan melakukan serangan balik, artinya balik lagi melaporkan dengan alasan pencemaran nama baik, karena tetap menghormati Yusuf Supendi sebagai sesepuhnya. Dalam suasana pemberitaan media massa yang sangat genjar, terutama di media on line, PKS kemudian memilih aksi diam terhadap nyanyian Yusuf Supendi dan akan siap melayani Yusuf Supendi secara hukum.

Akhirnya, pemberitaan media massa berkurang, strategi PKS dirasa tepat, dan logika PKS bahwa Yusuf Supendi digerakkan oleh pihak luar yang lebih kuat sebagai serangan politik dari lawan politik PKS seolah bisa diterima publik, karena nyanyian Yusuf Supendi terbukti lemah dan tidak terbukti. Dan yang terpenting adalah, PKS sejak awal telah satu suara dalam menghadapi nyanyian Yusuf Supendi. Isu perpecahan internal PKS yang coba digembar-gemborkan dijawab dengan pengerahan massa di Gelora Bung Karno dalam rangka milad ke-13 PKS yang terbukti memang penuh sesak sebagaimana aksi-aksi PKS sebelumnya.

Ketika nyanyian Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, menyeruak, Demokrat juga kemudian menuduh pihak luar—sebagaimana strategi PKS—yang menggerakkan Nazaruddin sebagai bentuk dari serangan politik terhadap Demokrat. Bahkan, secara terang-terangan menyalahkan pers yang terlalu membesar-besarkan, selalu menjadikan nyanyian Nazaruddin sebagai headline yang hanya dikirim lewat SMS, Blackberry Messenger, maupun telepon langsung ke media cetak dan televisi, serta terakhir malah lewat skype. Artinya, hal itu tidak bisa lagi dibantah sebagai SMS gelap dan suara yang hanya dimirip-miripkan. Bahwa benar serangan balik atau nyanyian itu berasal dari Nazaruddin.

Logika Demokrat dianggap kurang tepat karena, satu, Demokrat adalah pemenang pilleg dan pilpres, karena itu tidak ada kekuatan lain yang lebih kuat dari Demokrat atau Presiden SBY. Dua, nyanyian Nazaruddin, walaupun melebar kemana-mana, berawal dari kasus wisma atlet yang tertangkap tangan oleh KPK. Jadi, kasusnya adalah nyata adanya dan tidak dibuat-buat atau karena sakit hati belaka. Tiga, Nazaruddin mulai bernyanyi, karena merasa dikorbankan sendiri atau setelah dibaca sebagai pecah kongsi. Empat, artinya, Nazaruddin selain sebetulnya adalah pelaku, tetapi ingin bergerak memposisikan diri hanya sebagai korban.

Perlu diingat bahwa sejak awal, para petinggi Partai Demokrat, telah tidak satu suara dalam menyikapi kasus yang membelit Nazaruddin. Ada yang dapat informasi dengan utuh seperti TPF (Tim Pencari Fakta), karena itu membela dan ada yang tidak alias tahu ujung-ujungnya saja. Yang tidak, terkesan justru menjadikan kasus Nazaruddin ini sebagai panggung politik baru. Terlalu cair.

Jadi, kalau saat ini, para petinggi Partai Demokrat memilih mendiamkan saja kasus Nazaruddin pasca dipecat setelah Rakornas, dan menyerahkan kasus Nazaruddin kepada penegak hukum, karena bukan lagi urusan Partai Demokrat, justru terdengar aneh dan terlambat. Hanya menyerahkan persoalan dari Demokrat kepada Presiden SBY, yang notabene Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, masih tangan yang sama.

Menyalahkan pihak luar atau lawan politik sebetulnya telah pernah dicoba oleh Ramadhan Pohan dengan melempar isu inisial politik atau politik inisial dengan istilah “Mister A”. Tetapi, strategi itu terbukti gagal alias layu sebelum berkembang. Rakornas yang dijadikan momentum untuk menunjukkan kesolidan atau kekompakkan internal Partai Demokrat juga terkesan mengalami antiklimaks.

Makanya, yang dibutuhkan oleh Partai Demokrat saat ini bukan lagi menyalahkan pihak luar atau lawan politik yang lebih kuat, karena tidak ada lagi kekuatan yang lebih kuat dari Demokrat-Presiden SBY, mendiamkan saja setelah kicauan yang tidak terkontrol, menunggu atau menyerahkan saja kepada KPK setelah KPK juga diserangbalik oleh Nazaruddin, semuanya tidak efektif lagi, umpama nasi sudah menjadi bubur. Koreksi ke dalam, bercermin secara sadar, dan melakukan amputasi masalah secara internal jauh lebih baik sebelum semuanya jadi terlambat. (*
) [Sumber: http://padangekspres.co.id]


Oleh : Erizal 
Direktur InCost, Institute for Community Studyies
 

Kamis, 28 Juli 2011

Jazuli Juwaini (Calon Gubernur Banten) Terima Penghargaan dari Jepang

0 komentar
Banten - Salah satu tokoh dan ulama Banten juga kader terbaik Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini yang kini tengah mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Provinsi Banten, menerima penghargaan dibidang Otonomi Daerah (Otda) sekaligus didaulat sebagai pembicara utama pada "The 6th Indonesian Political Watch", yang diselenggarakan Universitas Kyoto, Jepang, Kamis 21 Juli 2011.

Penghargaan diberikan kepada tokoh Indonesia yang dinilai memiliki peran dan kontribusi dalam bidang otonomi daerah. Hadir pada acara itu para Profesor dan Doktor dari berbagai universitas di Jepang, antara lain Prof. Okamoto Masaki, Prof Kato, dan Prof. Jun Honna.

Hadir juga para pengamat politik Indonesia yang sedang belajar dan melakukan penelitian di Jepang. Dalam pidatonya di hadapan para undangan, Jazuli menegaskan bahwa substansi otonomi bukan hanya otonom secara administratif dan pemerintahan, tetapi juga mencakup otonomisasi masyarakat.

Prinsip kemandirian dalam konsep otonomi daerah, lanjut Jazuli, berorientasi pada tiga hal yakni pemenuhan kebutuhan nyata masyarakat daerah (community oriented), sumber daya yang ada di daerah (community based), dan partisipasi aktif para anggota masyarakat daerah (community managed).
[inilah.com 26/7/2011]

Di hadapan para pejabat Jepang yang juga hadir pada acara tersebut, Jazuli mengatakan bahwa ada 6 kunci sukses pelaksanaan otonomi daerah.


Kunci pertama, kepemimpinan yang memberi teladan, cerdas melihat potensi dan peluang daerah serta kreatif dan inovatif dalam mengelolanya.

Kunci kedua, reformasi birokrasi. Yang harus direformasi dari birokrasi adalah kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumberdaya.

Kunci ketiga, peningkatan kualitas pelayanan publik.


Kunci keempat, otonomisasi dan partisipasi masyarakat.

Kunci kelima, optimaliasi potensi daerah.

Kunci keenam, inovasi manajemen pemerintahan dan pembangunan.

Apa yang disampaikannya di Universitas Kyoto tersebut, merupakan hasil amatan dan pengalaman Jazuli selama ini selama mengawal program otonomi daerah di DPR-RI. "Semua itu merupakan perpaduan antara visi, pengalaman, dan evaluasi saya selama ini," jelasnya.

Rabu, 27 Juli 2011

Yuliana (Anggota KPU Kota Serang) Terlihat Makan Bareng Rano Karno

0 komentar
SERANG - Rombongan Jazuli Juwaini-Makmun Muzakki yang hendak makan siang di Rumah Makan (RM) Soup Ikan Taktakan, Alun-alun Kota Serang, Rabu (27/7), melihat ada anggota KPU Kota Serang Yuliana Mardatillah Tangka. Di rumah makan itu, ada juga Rano Karno, bakal calon gubernur Banten, bersama timnya.
"Saya melihat Rano bersama timnya. Ternyata di situ juga ada anggota KPU Yuliana. Begitu kami datang, tak lama kemudian mereka pulang," ungkap M Arif Kirdiat, Bidang Kehumasan Tim Pemenangan Jazuli-Zakki, kepada Radar Banten, Rabu (27/7) malam.

Kata Arif, bakal calon gubernur Jazuli Juwaini bersama pasangannya, Makmun Muzakki, dan tim pemenangan usai pemeriksaan kesehatan di RSUD Serang, datang ke RM Soup Ikan untuk makan siang. "Sebelumnya kami tidak tahu ada mereka di sana," ungkap Arif.

Acara makan siang antara Yuliana sebagai anggota penyelenggara pemilu dengan Rano Karno, menurut Arif, suatu tindakan yang tidak etis. Oleh Karena itu, Tim Pemenangan Jazuli-Zakki kemarin (27/7) sore mengirimkan surat keberatan bernomor 035/K/BB-PKS/ VII/1432 ke Panwaslukada Banten. Tembusan surat disampaikan ke Panwaslukada Kota Serang dan KPU Kota Serang.

Surat itu menyatakan bahwa semestinya penyelenggara Pilgub Banten, seperti KPU dan Pan­waslukada, netral. Akan tetapi, hal itu tidak diindahkan oleh salah satu organ penyelenggara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten periode 2012-2017. Surat yang ditandatangani M Arif Kirdiat itu menegaskan, "Kami dari Humas Partai Keadilan Sejahtera dengan ini menyatakan berkeberatan atas tindakan calon wakil gubernur atas nama Haji Rano Karno yang tengah kedapatan sedang makan siang bersama salah satu anggota KPUD Kota Serang atas nama Yuliana Mardatillah Tangka pada pukul 14.00 WIB di Rumah Makan Soup Ikan Taktakan Alun-alun Serang. Mohon kiranya ada tindakan tegas dari Panwaslu Provinsi Banten selaku pengawas dalam kegiatan pilkada terhadap yang bersangkutan sehingga berjalan pilkada ini berjalan secara demokratis, jujur, adil dan netral."

Anggota Panwaslukada Provinsi Banten Sabihis, tadi malam, memastikan bawah pihaknya sudah menerima surat dari Tim Pemenangan Jazuli-Zakki. "Surat sudah kami terima. Besok (Kamis, 28/7) jam dua siang (pukul 14.00-red) kami akan panggil pelapor yaitu Tim Pemenangan Jazuli-Zakki untuk menanyakan persoalannya," ungkap Sabihis.
Setelah itu, lanjut dia, akan memanggil saksi-saksi minimal dua orang, berikut bukti-bukti, seperti foto atau rekaman pembicaraan. Namun, bila bukti-bukti itu tidak ada, dua orang saksi saja sudah cukup. "Terlapor yaitu Yuliana dan Rano Karno juga akan kami panggil," ungkap Sabihis.

Yuliana, saat dihubungi Rabu (17/7) malam menjelaskan, dirinya makan siang bersama suami James Tangka Tempatnya terpisah dengan rombongan lain dan tidak pernah makan bersama orang lain selain suaminya. "Saya hadir lebih dulu kira-kira jam (pukul) 13.30, baru disusul suami saya kira-kira jam (pukul) 13.40. Rombongan lain datang kira-kira jam (pukul) 14.00. Kemudian ada rombongan kedua kira-kira jam (pukul) 14.30. Tanggapan saya, apakah saya salah (jika) makan bersama suami di tempat umum (rumah makan-red) dan terpisah dari rombongan-rombongan lain tersebut," ungkapnya, (yes/ndu) [Sumber: Radar Banten 28/7/2011]

Minggu, 24 Juli 2011

PKS Pandeglang Solidkan Dukungan Jazuli-Makmun

0 komentar
PANDEGLANG – Pengurus dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pandeglang, memperkuat barisan untuk mendukung pasangan gubernur dan wakil gubernur Banten Jazuli Juwaeni-Makmun Muzakki.

"Selama ini PKS cukup solid, dan kini akan lebih ditingkatkan lagi untuk mendukung dan memenangkan pasangan Jazuli-Makmun dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten," kata Encep Mafud di Banten, Ahad (24/7).

Pernyataan itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Pandeglang tersebut disela-sela rapat kerja daerah (Rakerda) di Pandeglang.
Menurut Encep, pelaksanaan Rakerda akan yang dihadiri pengurus, kader dan simpatisan partai dan ini akan menambah soliditas untuk menyukseskan Pilkada Banten.

"Rakerda ini juga digelar sebagai ajang lebih menyolidkan barisan partai dalam menyukseskan pilkada Banten dan memenangkan pasangan Jazuli-Makmun," katanya.

Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Provinsi Banten Saukatuddin mengatakan, banyak faktor yang menjadi faktor kemenangan Jazuli-Muzaki, di antaranya dari eksternal yang perlu diperhatikan para kader.

"Kita minta seluruh kader meningkatkan ikhtiar untuk menyukseskan kemenangan Jazuli-Makmun, dan memerhatikan berbagai faktor termasuk dari kalangan eksternal," ujar anggota DPRD Provinsi Banten tersebut.

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten periode 2012-2016 digelar 22 Oktober 2011, dan diikuti empat pasangan calon, yakni tiga dari gabungan partai politik dan satu jalur perseorangan.

Ketiga pasangan calon yang diusung gabungan partai politik, yakni Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno, Jazuli Juwaini-Makmun Muzaki dan Wahidin Halim-Irna Narulita, ketiganya diusung gabungan partai politik. Sedangkan pasangan calon yang maju melalui jalur perseorangan, yakni Dwi Jatmiko-Tjetjep Mulyadinata. [Sumber: republika.co.id]

Sabtu, 23 Juli 2011

PKS Konsisten Menolak Politik Uang

0 komentar
Jakarta-Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dalam kegiatannya mengunjungi beberapa tokoh nasional kali ini mengunjungi Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. dalam rangka menyosialisasikan kinerjanya sebagai organisasi pemuda.

Rombongan dipimpin ketua KNPI Doli Kurnia didampingi Wakil Ketua Umum KNPI Rama Pratama, Sekjen KNPI Pahlevi Pangerang, serta beberapa pengurus KNPI lainnya.

"Kebetulan DPP KNPI sekarang ini berisi para aktivis yang sangat aktif dan berperan pada masa dimulainya Reformasi 1998. Jadi kami sangat khawatir dengan segala sesuatu yang dapat melemahkan demokrasi dan merusak cita-cita reformasi," ujar Doli.

Lebih lanjut Doli menegaskan, parpol tetap diperlukan di alam demokrasi. Hanya saja Doli mengaku prihatin dengan para politisi yang justru menciderai demokrasi dan mendegradasi fungsi partai politik.
"Yang sangat memprihatinkan, ternyata yang dapat meruntuhkan bangunan konsolidasi demokrasi adalah politik uang. Politik uang sudah menjadi wabah nasional," ulasnya. [jpnn.com/2011/07/23].


Sebagai partai politik Islam, KNPI mendesak PKS untuk menjadi kekuatan di garda terdepan melawan terjadi praktik-praktik politik uang. “KNPI akan mendukung partai politik, ormas, dan lembaga apapun dari wabah politik uang. Kita harus selamatkan demokrasi dan masa depan Indonesia,” tambahnya.


Menjawab permintaan KNPI, Luthfi berjanji kalau PKS akan tetap konsisten menolak politik uang. Menurut Luthfi, di setiap momentum Muktamar dan pemilihan pimpinan partai, PKS mempunyai mekanisme yang baik dan terhindar dari politik uang.


“Namun apa yg menjadi mekanisme dan tradisi kami, belum tentu bisa diterapkan pada organisasi (parpol) lain,” sindir Luthfi. [okezone.com/2011/07/23].


"Dalam sejarahnya KNPI telah melahirkan banyak tokoh-tokoh nasional yang kiprahnya luar biasa. Saya berharap hal ini bisa diteruskan oleh KNPI," kata Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq usai menerima kunjungan delegasi KNPI Pusat seperti dalam rilisnya yang diterima

KNPI, menurut Luthfi harus terus menerus menguatkan kelembagaannya sehingga bisa menjadi kawah candradimuka untuk melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa ke depan. Salah satunya yaitu dengan tetap menjaga dan menata organisasinya supaya solid. Karena tanpa organisasi yang solid sulit mengembangkan ide-ide dan gagasan untuk melahirkan pemimpin berkualitas.

PKS memandang KNPI dan juga ormas-ormas yang lainnya sebagai mitra untuk bersama-sama menyelesaikan beragam persoalan bangsa. “Karena persoalan bangsa yang demikian kompleks tidak mungkin diselesaikan hanya oleh satu atau dunia organisasi saja,” tandasnya. [inilah.com Jumat (22/7)]. (kyw).

Kamis, 21 Juli 2011

Tifatul: Jingle Sari Roti, Nazar Bisa Dilacak

0 komentar
Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring
VIVAnews - Buronan Muhammad Nazaruddin tiga kali bernyanyi di layar televisi. Namun dalam wawancara dengan Metro TV pada Selasa 19 Juli, ada suara latar jingle Sari Roti.

Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring mengatakan, hal itu bisa diperiksa secara forensik. "Bisa jadi lagi ada rekaman drama Sari Roti di Metro TV," kata Tifatul, di Kantor Presiden, Kamis 21 Juli 2011.

Tifatul menambahkan, wawancara dengan Nazaruddin yang dilakukan secara langsung dengan televisi beberapa waktu lalu bisa dilacak. "Secara teknis bisa dilacak. Polisi sudah tahu kok di mana lokasinya," ujar Tifatul. Hanya saja dia enggan menyebut, di mana keberadaan Nazarddin. "Tanya aja Pak Timur," kata dia.

Tifatul menyontohkan, melalui pengiriman pesan pendek bisa dilacak di mana keberadaan seseorang. "Kita bisa tahu dia dari negara mana dalam negeri atau luar negeri," kata dia.

Menteri dari Partai Keadilan Sejahtera  itu mengatakan ada namanya BTS yang melayani. Dari situ, ujar dia, posisi itu bisa diketahui dalam negeri atau luar negeri. "Itu bisa di-trace secara teknis," kata dia.

Tifatul menambahkan, untuk melacak keberadaan Nazaruddin hal tersebut merupakan tugas dari penegak hukum, kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi. (umi) [Sumber: vivanews.com]

Rabu, 20 Juli 2011

Anggota Panja Mafia Pemilu: Polri Langgar Konstitusi

0 komentar
Al Muzzammil Yusuf

Jakarta - Anggota Panja Mafia Pemilu DPR RI dari Fraksi PKS, Al Muzzammil Yusuf mengecam tindakan Polri yang tidak memberikan izin kepada juru panggil Mahkamah Konstitusi, Mashuri Hasan untuk dimintai keterangan oleh Panja Mafia Pemilu di DPR RI.

"Tindakan Polri ini merupakan bentuk pelecehan terhadap DPR sebagai lembaga negara dan pelanggaran terhadap Konstitusi RI," Tegas Muzzammil dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (21/7/2011).

Menurut Muzzammil, tindakan Polri tersebut telah menghalangi DPR dalam menjalankan fungsi DPR yang dijamin oleh Konstitusi dan Undang-Undang. Pemeriksaan Mashuri Hasan di DPR itu bukan untuk penyelidikan/penyidikan hukum pro justicia yang merupakan kewenangan Polri. Tetapi untuk menjalankan fungsi pengawasan politik DPR terkait upaya peningkatan kualitas pemilu di Indonesia yang diselenggarakan oleh KPU dan Bawaslu.

"Kita ingin tahu bagaimana jejaring mafia pemilu bekerja. Hasil Panja ini akan sangat signifikan untuk masukan bagi UU Penyelenggara Pemilu yang sedang dibahas dan UU Pemilu yang akan dibahas," papar Muzzammil.

Pernyataan Kapolri yang menyatakan agar Mashuri Hasan diperiksa Panja di Mabes Polri secara tegas ditolak oleh politisi PKS yang pernah menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini. "Itu bentuk pelecehan terhadap kewenangan DPR. Jika takut Mashuri Hasan melarikan diri, silahkan Polri membawa pasukan keamanan ke DPR," katanya.

Keterangan Mashuri Hasan, imbuhnya sangat penting bagi Panja untuk mendapatkan benang merah mafia pemilu yang selama ini bekerja di MK dan KPU.

"Yang lain sudah memberikan kesaksian di DPR, mengapa Hasan tidak? Kejadian ini tentu mengundang kecurigan, ada apa dengan Polri?" tanya Muzzammil. (anw/lia) [Sumber: http://www.detiknews.com]

Tifatul, Politisi Indonesia Terpopuler di Dunia

0 komentar
www.famecount.com.
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring bolehlah disebut sebagai menteri yang paling "gaul" di jagad maya. Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini sangat eksis di jejaring media sosial.

Tak berlebihan jika dikatakan ia satu-satunya menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang paling membuka diri terhadap kritik pedas publik di dunia maya. Tak jarang wacana yang dilontarkan Tifatul menjadi kontroversi dan diskusi panas.

Ternyata, Tifatul juga satu dari sedikit politisi dunia yang eksis di dunia maya. Nama Tifatul tercatat di jajaran 100 politisi dunia dengan pengikut terbanyak di media sosial. Ia menjadi satu-satunya politisi Indonesia yang masuk dalam jajaran 100 besar. Situs pencatat statistik sosial media, www.famecount.com, mencatat, ia berada di urutan ke-24.

Tifatul Sembiring tercatat memiliki 207.219 penggemar di Facebook dan 237.281 pengikut di Twitter. Setiap hari, per 18 Juli 2011, penggemar Tifatul di Facebook bertambah 53 orang. Di Twitter, ia mendulang 286 pengikut baru setiap hari.

Tifatul mengalahkan sejumlah politikus ternama Indonesia lainnya, termasuk Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Politikus Indonesia berikutnya yang tercatat di situs tersebut adalah Prabowo Subianto yang bertengger di urutan 110. Prabowo tercatat memiliki 98.878 penggemar di Facebook dan 1.609 pengikut di Twitter.

Lalu, siapa politikus yang paling populer di dunia? Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Ia tercatat paling top di media sosial dengan 22.056.631 penggemar di Facebook, 9.193.299 pengikut di Twitter,  dan 162.701.678 views di Youtube . [Sumber: kompas.com]

Minggu, 10 Juli 2011

Calon Gubernur Berkalung Sorban

0 komentar
Jazuli Juwaini
Jakarta - Bagi Anda yang tinggal di wilayah Banten atau pernah melintas di wilayah itu, kemungkinan besar melihat baliho atau poster para kandidat Gubernur Banten. Salah satunya calon gubernur berkalung sorban. Siapa dia?

Ini tidak ada kaitan dengan film layar lebar yang sempat booming beberapa waktu lalu, 'Perempuan Berkalung Sorban'. Tapi ini terkait dengan kandidat pemimpin Banten yang bakal maju dalam kontestasi Pemilu Kepala Daerah Banten yang rencananya akhir tahun ini.

Ya, salah satu kandidat gubernur Banten yang muncul di tengah publik di antaranya Jazuli Juwaini yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Berbeda dengan kandidat lainnya, foto Jazuli Juwaini memiliki ciri khas, yakni bersorban. "Foto itu sejak dua pemilu legislatif lalu, serta Pemilihan Bupati Tangerang (Pilbup) Tangerang," akunya kepada INILAH.COM melalui saluran telepon, Minggu (10/7/2011).

Politikus PKS ini mengaku, dirinya sengaja memakai foto edisi lamanya untuk sosialisasi dalam Pemilihan Gubernur Banten Tahun 2011 ini. "Ya biar akrab dan familiar saja dengan masyarakat," ungkapnya memberi alasan mengapa tidak dengan foto yang terbaru.

Khusus dengan 'kalung sorban' yang ia kenakan, anggota DPR ini memiliki alasan khusus. Dia menyebutkan Banten merupakan kota santri dan ulama. "Banten kan identik dengan santri ulama. Sorban sebagai salah satu simbol santri. Meski saya bukan ulama, tapi saya ini santri," ujarnya.

Alasan lainnya, tambah Jazuli yang memiliki pasukan Komunitas Masyarakat Pendukung Jazuli (Kompi) yang berbasis di Tangerang Selatan ini, menyebutkan tampilan glamour tidak lagi diminati oleh kebanyakan masyarakat. Dia menyebutkan, dengan tampilan berkalung sorban, terdapat makna kesederhanaan.

Dia pun membuka rahasia terkait koleksi sorban yang ia miliki. Jazuli mengaku, koleksi sorbannya tidaklah sedikit. "Meski saya ini anggota DPR, tapi masih suka ceramah. Nah, kalau soal sorban, saya punya sekitar 70 koleksi sorban," bebernya yang kerap dipanggil dengan sebutan ustaz ini. [tjs] (Sumber: http://nasional.inilah.com)

PKS Usul Presiden Evaluasi Kabinet

0 komentar
Susilo Bambang Yudhoyono
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera melakukan evaluasi total sistem kerja untuk menggenjot kinerja pemerintah.

Evaluasi ini dilakukan untuk menyikapi hasil evaluasi Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang menyatakan 50% instruksi presiden tidak dilaksanakan kementerian dan lembaga.

Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, secara sistem, Presiden sebenarnya memiliki instrumen sangat lengkap untuk memastikan kinerja pemerintah yang efektif.

“Dari sisi perencanaan ada Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bapennas) yang juga menjadi Kementerian. Belum lagi dari sisi koordinasi ada tiga kementerian koordinator (Kemenko),” tukas dia kepada wartawan di Jakarta, Minggu, (10/7/2011).

Mahfudz menyampaikan, dari sisi kontrol langsung, Presiden memiliki Sekretaris Kabinet yang strukturnya juga lengkap. Lalu dari sisi perbantuan tugas, Presiden memiliki Wakil Presiden. Ditambah lagi, kata dia, dari sisi evaluasi periodik ada UKP4 dan sejumlah Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuk Presiden SBY untuk tugas-tugas khusus.

Jadi, Mahfudz menyampaikan, memang aneh jika sistem yang sangat lengkap tadi tidak bisa memastikan efektifitas kinerja pemerintahan. Dengan demikian, ada tiga hal yang harus dibedah.

Pertama, pertanyaannya apakah Presiden sebagai kepala eksekutif masih lemah dalam direction dan control? Kedua, sambung dia, apakah sistem organisasi dan birokrasi pemerintahan terlalu besar sehingga menjadi lamban? Atau ketiga, apakah memang kementerian dan lembaga yang kinerjanya lemah?

Dia mengemukakan, dengan demikian jika kinerja buruk secara kasuistis terjadi di kementrian dan lembaga tertentu, bisa dipastikan yang kesalahan ataupun kelemahan terjadi pada kementrian dan lembaga tersebut. Namun jika kasusnya merata, dia menyimpulkan, masalah terjadi pada pertanyaan kedua atau pertama.

“Untuk itu Presiden harus segera melakukan evaluasi menyeluruh sehingga bisa mengidentifikasi pokok pangkal masalahnya dan bisa dirumuskan solusi jitunya,” tutupnya (Radi Saputro/Koran SI/abe) [Sumber: http://news.okezone.com]

Fraksi PKS DPRD Banten Kembalikan Mobil Dinas

0 komentar
Serang: Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Banten mengembalikan 10 unit mobil dinas anggota DPRD hasil pinjam pakai dari Biro Umum dan Perlengkapan Provinsi Banten. Aksi pemulangan ini berkaitan adanya temuan BPK dalam pengadaan mobil dinas tersebut.

"Meskipun surat permintaan dari biro umum dan perlengkapan belum kami terima, namun kami berinisiatif mengembalikan mobil dinas itu pada Rabu (6/7) kemarin," kata Ketua Fraksi PKS Sanuji Pentamarta di Serang, Ahad (10/7).

Ia mengatakan, semua anggota dari Fraksi PKS sudah mengembalikan mobil dinas anggota DPRD. Ini mengingat pengadaan mobil dinas yang dilakukan Biro Umum dan perlengkapan Provinsi Banten serta Sekretariat DPRD Banten menjadi salah satu temuan BPK Perwakilan Banten dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP BPK) Provinsi Banten tahun anggaran 2010 yang disampaikan BPK beberapa pekan lalu.

"Kami tidak ingin penggunaan mobil dinas DPRD tersebut malah menjadi permasalahan hukum, untuk itu semuanya sudah dikembalikan," kata Sanuji Pentamarta.

Sebelumnya dalam LHP BPK Senin 13 Juni 2011, pengadaan kendaraan dinas pada Biro Umum dan Perlengkapan serta Sekretariat DPRD senilai Rp16,89 miliar, menjadi salah satu temuan BPK karena dinilai bukan peruntukannya. Selain itu, Sekretariat DPRD Provinsi Banten juga mengeluarkan belanja perawatan kendaraan bermotor bagi yang tidak berhak senilai Rp472,67 juta.

Pengadaan mobil dinas anggota DPRD tersebut seluruhnya sebanyak 80 unit, meliputi 20 unit diperuntukkan bagi pimpinan alat kelengkapan dewan dan 60 unit lagi untuk anggota dewan.

Setelah BPK menyatakan pengadaan mobil dinas tersebut bermasalah karena bukan peruntukannya pada rapat paripurna Istimewa LHP BPK atas laporan keuangan APBD Banten 2010, jumlah mobil dinas yang dikembalikan anggota DPRD Banten sebanyak 11 unit, terdiri dari satu unit dari anggota Komisi V DPRD Banten, Ananta Wahana dan 10 unit dari anggota dewan berasal dari Fraski PKS.

Sanuji mengatakan, pengembalian mobil dinas sudah sesuai dengan mekanisme yang berlaku, mulai dari bukti penyerahan dan berita acara serah terima pinjam pakai mobil dinasnya yang disiapkan Biro Umum dan Perlengkapan. Sebelum mengembalikan mobil dinas, pihaknya mendapat surat dari Sekretariat DPRD (Setwan) berisikan permintaan pengembalian mobil dinasnya ke Biro Umum dan Perlengkapan sebagai tindaklanjut temuan BPK.(Ant/BEY) [Sumber: http://www.metrotvnews.com]

Dedi Mizwar Dipertimbangkan Dampingi Jazuli

0 komentar
Dedy Mizwar
Tangerang: Bakal Calon Gubernur Banten, Jazuli Juwaini dari Partai Keadilan Sejahtera sedang mempertimbangkan aktor Dedy Mizwar untuk mendampingi sebagai calon Wakil Gubernur.

"Dedy Mizwar masuk dalam pertimbangan untuk mendampingi dan diusung sebagai calon wakil gubernur," kata Jazuli Juwaini ditemui dalam acara musyawarah kerja daerah PKS Kota Tangerang Selatan di Serpong, Ahad (10/7).

Jazuli mengatakan, selain Dedy Mizwar, PKS juga sedang mempertimbangkan calon lainnya dari unsur birokrat, politisi dan tokoh masyarakat. Namun, ia masih belum ingin mengungkapkan calon yang kini masuk dalam pertimbangannya. Pasalnya, saat ini sedang dilakukan survei untuk melihat keseriusannya.

Yang jelas, PKS lebih mengutamakan pendamping yang memiliki visi dan misi sesuai partai yakni melakukan pembenahan terhadap Banten lebih baik. "Intinya, kita sedang berupaya mencari pendamping wakil gubernur yang memiliki visi dan misi sesuai partai untuk membenahi Banten," kata anggota DPR ini.

Selain mempertimbangkan mencari calon wakil gubernur, PKS juga sedang melakukan konsolidasi dengan partai politik lainnya untuk berkoalisi nantinya. Saat ini, sudah ada empat partai politik yang siap berkoalisi dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Namun, dirinya masih belum bisa menginformasikannya.

"Ada empat partai politik yang siap bergabung bersama PKS nantinya. Tetapi, untuk menjaga suhu politik, kami belum bisa memberitahunya," kata Jazuli yang juga warga Ciputat, Tangerang Selatan.

Ketua DPW PKS Banten, Irfan Maulidi menambahkan bila PKS sudah mengambil formulir pendaftaran calon gubernur dengan mengusung Jazuli Juwaini. "Sedangkan untuk calon wakil gubernur, kita baru akan mengumumkannya saat pengembalian formulir. Karena, ada beberapa orang yang sedang kami pertimbangkan," katanya.(Ant/BEY) [Sumber: http://www.metrotvnews.com]

Sabtu, 09 Juli 2011

PKS: Ide Reshuffle Kabinet Hanya Alihkan Isu Kasus Nazaruddin

0 komentar
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi santai dorongan reshuffle kabinet yang dihembuskan Partai Demokrat (PD) bermodalkan hasil evaluasi Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). PKS memandang wacana reshuffle kabinet digunakan untuk mengalihkan isu sentral yang saat ini menerpa PD, kasus suap Kemenpora yang menyeret mantan Bendahara Umum PD M Nazaruddin.

"Ide reshuffle yang digagas PD dipastikan akan jadi isu panas dan kontroversial baru, tapi seperti biasa, nggak jelas ujungnya," ujar Wasekjen DPP PKS, Mahfudz Siddik.

Hal ini disampaikan Mahfudz kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (8/7/2011).

Wajar saja PKS memandang demikian. Mengingat isu reshuffle tidak baru kali ini saja dihembuskan PD. Apalagi saat ini citra PD terus rontok dihembus isu keterlibatan mantan bendahara umum PD M Nazaruddin dalam kasus suap Kemenpora.

"Paling-paling yang terjadi beralihnya isu dari kasus hukum (Nazaruddin) yang sekarang sedang marak ke isu reshuffle," duganya.

Sebelumnya, Partai Demokrat mengungkap fakta 50 persen menteri tidak bekerja maksimal. PD menyarankan Presiden SBY untuk mereshuffle menteri yang tak bekerja maksimal setelah melalui evaluasi UKP4.

"Soal reshuffle itu sepenuhnya hak Presiden. Tapi daripada menteri itu menjadi beban pemerintahan untuk apa juga dipertahankan," saran Wasekjen PD, Saan Mustopa. (van/nwk) [Sumber: http://www.detiknews.com].

Rabu, 06 Juli 2011

Lurah di Tangerang Larang Kegiatan Jazuli PKS

0 komentar
Jazuli Juwaini (Calon Gubernur Banten)
Tangerang - Bakal Calon Gubernur Banten usungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini yang hendak melakukan kegiatan sosial di Kota Tangerang sempat dilarang Lurah setempat.

Pelarangan ini membuat PKS geram karena diduga dilakukan oleh pendukung bakal calon tertentu. Menurut Ketua Tim Pemenangan Pilgub Daerah PKS Kota Tangerang Tengku Iwan, beberapa kegiatan Jazuli seperti ceramah di masjid dan bakti sosial selalu digagalkan.

Hal ini dilakukan oleh RT/RW bahkan Lurah setempat dengan alasan prosedural terkait izin atau takut membuat resah serta dipolitisasi.

“Padahal dalam kegiatan ini sama sekali tidak menyinggung Pilgub, kehadiran Jazuli juga atas permintaan warga setempat. Bahka saya sudah berusaha klarifikasi ke Lurah, saya siap bertanggung jawab jika ceramah Jazuli ngomongin Pilgub,” ungkap Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang ini.

Tengku justru mempertanyakan siapa sebenarnya pihak yang mempolitisasi. Menurutnya PKS serius dan siap bertanding memenangkan Pilgub sesuai dengan aturan hukum, santun dan elegan.

Bukan dengan cara-cara melanggar aturan dan menggunakan power. “Kalau ingin memenangkan calon masing-masing, pakailah cara-cara yang demokratis dan berakhlaqul karimah secara fair,” ungkapnya.

Menurut Tengku, keseriusan PKS dalam memenangkan Pilgub salah satunya adalah dengan mengadakan workshop advokasi dan menyiapkan saksi-saksi per TPS.

“Saksi PKS diberi pelatihan mengenai prosedur penanganan pelanggaran Pilkada, agar saksi ini bisa menindak pelanggaran yang terjadi,” katanya. [tn/mah] (Sumber: inilah.com)

Senin, 04 Juli 2011

Panja Mafia Pemilu Harus Bongkar Semua Kecurangan Pileg & Pilpres

0 komentar
Anis Matta (Sekjen PKS)
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap Panja Mafia Pemilu Komisi II DPR tidak gembos di tengah jalan. Sehingga Panja Mafia Pemilu dapat menyelidiki semua kecurangan dari pemilu legislatif hingga pemilihan presiden.

"Ini kan masih pemanggilan orang, belum ditemukan fakta. Panja tidak boleh gembos di tengah jalan. Pintu untuk penyelidikan lebih jauh baru saja dibuka, fakta besarnya belum ditemukan," ujar Sekjen PKS, Anis Matta.

Hal ini disampaikan Anis kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/7/2011).

Anis menuturkan, Panja Mafia Pemilu harus secara total menuntaskan segala kecurangan pemilu. Tidak hanya sebatas menyelidiki pemalsuan dokumen MK yang dituduhkan kepada mantan anggota KPU Andi Nurpati.

"Ini kan yang diselidiki baru Pemilu Legislatif, Pilpresnya itu belum. Apakah perlu dikejar kan belum tahu, nanti kalau di sini ditemukan fakta yang lebih besar baru kita pertimbangkan apakah perlu pembobotan lebih besar dari Panja," tutur Anis.

Panja Mafia Pemilu dibentuk DPR untuk mengungkap pemalsuan dokumen MK dalam sengketa Pemilu Legislatif 2009. Namun ditengarai ada fraksi yang mencoba melokalisir persoalan sebatas pemalsuan dokumen MK. Padahal diharapkan Panja mampu mengungkap lebih jauh persoalan Pemilu Legislatif dan Pilpres 2009.(van/rdf) [Sumber: http://www.detiknews.com]