Kamis, 31 Maret 2011

PKS Tolak BIN Jadi Lembaga Koordinasi Intelijen Negara

0 komentar

TEMPO Interaktif, Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di Komisi Pertahanan dan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menolak permintaan pemerintah untuk menjadikan Badan Intelijen Negara sebagai Lembaga Koordinasi Intelijen Negara."Berdasarkan hasil keputusan rapat, kami sepakat untuk mengembalikan LKIN seperti konsep awal," ujar anggota komisi asal Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid, dihubungi Tempo, Kamis 31 Maret 2011 .

Lembaga Koordinasi Intelijen Negara merupakan salah satu bahasan yang terdapat dalam Rancangan Undang-undang Intelijen yang tengah digodok DPR. Awalnya, dalam draft yang dibuat DPR, LKIN diusulkan sebagai Lembaga sendiri yang menaungi BIN dan lembaga intelijen lainnya seperti lembaga intelijen kepolisian, lembaga intelijen kejaksaan, dan sebagainya.

LKIN rencananya akan berfungsi sebagai lembaga yang mengkoordinasikan lembaga-lembaga intelijen yang ada. Selain itu LKIN juga berfungsi sebagai lembaga pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang intelijen. DPR juga mengusulkan LKIN dapat merencanakan dan melaksanakan operasi intelijen.

LKIN, dalam usulan DPR, juga menjadi penanggungjawab untuk memberikan bahan pertimbangan bagi Presiden menentukan kebijakan dan strategi nasional. Lembaga ini, masih berdasarkan usulan DPR, nantinya berada di bawah tanggungjawab Presiden dan dipimpin oleh kepala setingkat menteri. Pimpinan LKIN merupakan jabatan politis yang tak harus selalu berasal dari kalangan intelijen.

Namun, pemerintah dalam tanggapannya meminta DPR tak membentuk lembaga baru. Pemerintah meminta DPR menetapkan BIN sebagai lembaga koordinasi. Alasannya, selama ini BIN lah yang menjalankan fungsi koordinasi. Selain itu, pemerintah juga berpendapat tak perlu membentuk sebuah lembaga baru untuk menjalankan fungsi ini.

Hidayat mengatakan, fraksinya menolak usulan pemerintah tersebut, LKIN harusnya menjadi sebuah lembaga diluar BIN. Alasannya, DPR tak ingin BIN menjadi lembaga yang memiliki wewenang terlalu besar. "Kita menganggap kewenangan pelaksanaan dan pengkoordinasian harus dipisahkan. Harus ada diferensiasi kewenangan untuk mencegah abuse of power,"tuturnya.

Soal pembahasan di Komisi, Mantan Presiden PKS ini mengatakan masih dalam perdebatan di komisi. "Kemarin sudah dibahas, tapi masih dalam perdebatan,"ujarnya.

Rabu, 30 Maret 2011

Inilah 7 Arahan Hilmi Aminuddin untuk Kader PKS

0 komentar
Jakarta - Serangan bertubi dari para mantan elitenya yang membongkar aib oknum petinggi PKS disikapi bijak oleh Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.

Sebagaimana terpublikasi di akun Facebook PKS, dalam Acara DPW PKS Jabar di Lembang, belum lama ini, Hilmi mengatakan, kondisi yang dialami PKS saat ini adalah bagian dari ujian dan kerikil perjuangan dakwah.

Menurutnya, adalah Sunatullah bahwa akan ada terus rekayasa untuk mengkerdilkan dakwah. Yang terpenting, ujarnya adalah bagaimana kemampuan untuk membuktikan dengan kerja nyata.

"Kita sebagai dai dan daiyah diperintahkan oleh Allah SWT jika menghadapi sesuatu yang sulit, yang menghimpit, cepat kembali kepada Allah (fafirruu ilallah). Kemudian selesaikan dengan mentadabburi konsep Allah. Afala yatadabbarunal Qur’an am ‘ala quluubin aqfaluha."

Hilmi memberikan tujuh bekal kepada para kader PKS dalam menghadapi berbagai masalah, ancaman dan makar dari mantan petinggi-petinggi PKS sebagai berikut.

Pertama, Atsbatu mauqifan (menjadi orang yang paling teguh pendirian dan paling kokoh sikapnya).

"At-Tsabat (keteguhan) adalah tsamratus shabr (buah dari kesabaran). Famaa wahanuu lima ashobahum fii sabiilillahi waaa dhoufu wamastakanu. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah. Allah menyukai orang-orang yang sabar.

Keteguhan itu membuat tenang, rasional, obyektif dan mendatangkan kepercayaan Allah untuk memberikan kemenangan. Keteguhan sikap kadang-kadang menimbulkan kekerasan oleh karenanya perlu diimbangi dengan yang kedua.

Kedua, Arhabu shadran (paling berlapang dada). Bukan paling banyak mengelus dada melainkan silakan bicara tetapi silakan buktikan. Jika tidak ada lapang dada akan timbul kekakuan.

Ketiga, A’maqu fikran (pemikiran yang mendalam). Mendalami apa yang terjadi, tidak terlarut pada fenomena, tetapi lihatlah ada apa di balik fenomena tersebut.

"Ketika kita merespon pun akan objektif, respon-respon kita objektif, terukur, mutawazin (seimbang). Pemikiran yang mendalam kadang-kadang membuat kita terjebak pada hal yang sektoral."

Keempat, Ausa’u nazharan (pandangan yang luas). Kelima, Ansyathu amalan (paling giat dalam bekerja). Sambil merespon sesuai dengan kebutuhan tetap harus giat bekerja.

"Orang-orang tertentu saja yang menangani, selebihnya harus terus bergerak dalam kerangka amal jamai. Energi kita harus prioritas untuk membangun negeri. Bekerja untuk Indonesia di segala sektor, struktur sampai tingkat desa, dan kader-kader yang mendapat amanah di pemerintahan. Fokuskan semua bekerja."

Keenam, Ashlabu tanzhiman (paling kokoh strukturnya). Sebagai jamaah manusia, ada kekurangan, ada kesalahan. Hidup berjamaah adalah untuk memobilisir potensi-potensi kebaikan.

"Kita harus rajin membersihkannya. Seorang muslim ibarat orang yang tinggal di pinggir sungai dan mandi lima kali sehari. Jika sudah begitu, pertanyaannya, masih adakah daki-daki kita?"

Dan terakhir, Aktsaru naf’an (paling banyak manfaatnya). Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain. "Buktikan bahwa jamaah ini banyak manfaatnya sehingga berhak mendatangkan pertolongan Allah dan pertolongan kaum Mukminin."

Jika tujuh hal itu dilakukan untuk menghadapi tantangan dan rekayasa, Hilmi yakin PKS akan semakin kokoh dan semakin diterima untuk menghadirkan kebajikan-kebajikan yang diharapkan oleh seluruh bangsa. [mah]

-------------------------

Sumber : inilah.com

Kesungguhan dan Semangat yang Tinggi

0 komentar
Kesungguhan itu lawan dari main-main, yaitu sungguh-sungguhdalam suatu urusan dan memberikan perhatian yang lebih besar dari biasanyaserta bersegera ingin menunaikannya.

Untuk menuju ke sana para aktivis dakwah dituntut memilikisemangat yang tinggi, memberikan segala kemampuannya, dan tidak boleh ragu-raguataupun berhenti di tengah jalan, atau bermalas-malasan di tengah perjalanan.

Biasanya, ketika meniti perjalanan yang panjang/se­mangatpara aktivis dakwah melemah, tekad mereka mengendur, dan langkah merekamelamban. Pada saat itulah amal islami (pergerakan Islam) menjadi lemah danberkurang  pengikutnya.

Sebagian mereka juga merasakan nikmatnya beristirahat danrela dengan hal itu. Mereka merasa berat dengan beban dakwah dan tidakmenyukainya, memperbanyak senda gurau dan tawa canda, serta bersenang-senangdengan pertemuan yang sepi dari semangat dan kesungguhan.

Mereka juga merasa nyaman dengan tidak ikut serta dalamkafilah jihad. Mereka tidur lelap dan rela dengan hanya memberi kontribusi yangsedikit. Mereka menyibukkan diri dengan urusan yang tidak penting danmelalaikan kewajiban yang sesungguhnya, serta lupa bahwa kewajiban itu lebihbanyak daripada waktu yang tersedia. Mereka rela dengan kontribusi minimal yangdiberikan kepada dakwahnya, dan sudah menganggapnya sebagai kontribusi yangbesar.

Karena itu, harus selalu dipompakan semangat yang tinggi dankesungguhan yang benar agar kita mampu menunaikan amanah dan tanggung jawabkita serta sampai pada tujuan. al-Qur'an telah memuji sekelompok manusia yangberiman dengan iman yang sesungguhnya. Mereka menyingsingkan lengan baju, danbersungguh-sungguh mencari keridhaan dari Allah. Allah Ta'ala berfirman,

“Mereka itu bersegerauntuk melakukan kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segeramemperolehnya.” (aI-Mu'minun [23] :61)

Yang harus diingat, ketika berbicara tentang semangat yangtinggi dan kesungguhan adalah kontribusi dan kesungguhan itu berbanding lurusdengan kedekatan seseorang kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dalam hadits qudsiDia berfirman,

“Barangsiapa yangmendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Barangsiapayang men­dekat kepada-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan,apabila ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanyadengan berlari.” (HR. Muslim, dalamkitab at-Taubah, Nomor 2675).

Para pemalas tidak sama dengan orang yang sungguh-sungguhdan memiliki semangat tinggi.

"Tidaklah samaantara Mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai uzurdengan orang-orang yang berjihad dijalan Allah dengan harta dan jiwanya. Allahmelebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orangyang duduk satu derajat..." (an-Nisa'[4]: 95)

Orang-orang yang memiliki semangat tinggi dan kesungguhanyang tulus, merekalah orang-orang yang berhak mengemban dakwah ini danmenyampaikannya kepada manusia. Karena itulah, pengemban dakwah yangsesungguhnya adalah mereka yang menghabiskan umurnya, mengorbankan hartanya,dan memberikan waktunya untuk kemenangan dakwah.

Asy-Syahid al-Banna mengatakan, “Adalah sebuah kesalahan jika ada yang menyangka bahwa IkhwanulMuslimin adalah para da'i yang menyeru manusia kepada kemalasan danketerlenaan. Ikhwan selalu menyerukan di setiap kesempatan bahwa seorang Muslimharus menjadi pelopor dalam segala sesuatu. Ikhwan tidak rela hidup tanpaqiyadah, tanpa amal, dan tanpa keunggulan dalam segala hal, baik dalam ilmu,kekuatan, kesehatan, maupun finansial. Sebab, keterbelakangan dalam suatu sisidari berbagai sisi yang ada itu akan membahayakan fikrah kami dan bertentangandengan ajaran Islam.”

Beliau juga mengatakan, “Sedikitsekali orang yang tahu ketika salah seorang da'i Ikhwan keluar dari tempatkerjanya pada hari Kamis sore, lalu pada waktu isya sudah berceramah dial-Manya. Di hari Jumat ia menyampaikan khotbah di Manfaluth, Jum'at sorenyaberceramah di Asiyuth, dan setelah isya pada hari itu juga sudah berdakwah diSauhaj, baru kemudian pulang. Pagi-pagi buta di keesokan harinya, ia sudahberada di tempat kerjanya di Kairo, bahkan mendahului karyawan lainnya.”


Surat Terbuka untukPara Pemalas

Pemalas adalah orang yang tidak beruntung. Ia menghalangidirinya dari pintu-pintu kebaikan yang sangat banyak. la terbuai dengankenikmatan sementara yang dirasakan dari duduk-duduk dan istirahatnya. la lebihmengutamakan santai daripada menyiapkan diri untuk kehidupannya yang tersisa.

"Sekali-kalijanganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia danmeninggalkan (kehidupan) akhirat." (al-Qiyamah [75]: 20-21)

Dia rela dengan kondisi dirinya. Rela dengan ketertinggalandan kemalasannya. Seharusnya, dia bisa bangkit lebih tinggi. Sesungguhnya, kitatidak membutuhkan para pemalas. Kita hanya bisa menasihati dan mendoakanmereka. Kita ajak mereka untuk berpikir ulang. Mari kita lihat teman-teman dansaudara-saudara yang telah meninggalkan kita. Barangkali, kita bisamembangkitkan dan menguatkan kembali semangat mereka.

Kita tidak mungkin bisa mengingkari kematian atauorang-orang mati yang setiap hari kita antarkan ke liang lahat. Tidak dapatkita pungkiri bahwa kita kehilangan mereka untuk selamanya. Tidak dapat kitapungkiri juga bahwa di antara mereka ada yang masih muda dan ada pula yangsudah tua. Di antara mereka ada bayi-bayi yang tak berdosa dan wanita-wanitalemah. Di antara mereka ada yang mati dalam keadaan sehat dan ada pula yangmati karena sakit.

Mati adalah sebuah keniscayaan, mendatangi orang yang sudahtiba saatnya. Tidak ada yang mengetahui. Bisa jadi, kematian akan merenggutkita hari ini dan tidak bisa ditunda sampai hari esok. Pada saat itulah, tidakberguna lagi penyesalan.

"(Demikianlahkeadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorangdari mereka, dia berkata. 'Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia) agar akuberbuat amal yang shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan.'Sekali-kali tidak.Sesungguhnya, itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapanmereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan." (al-Mu'minun [23]: 99-100)

“Dan belanjakanlahsebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematiankepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, Ya Tuhanku, mengapaEngkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yangmenyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh.”(al-Munafiqun [63]: 10)

Maka, berbuatlah... dan berbuatlah....Bersungguh-sungguhlah... dan bersungguh-sungguhlah..., sebelum kedatangan suatuhari yang tidak berguna lagi bagi seseorang kecuali apa yang sudah ia perbuat.

Semangat yang tinggi dan kesungguhan dalam sebuah aktivitasdapat memengaruhi derajat surga di antara orang-orang yang beriman.

"Tidaklah samaantara Mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai uzurdengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka danjiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanyaatas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allahmenjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yangberjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar." (an-Nisa' [4]: 95)

Jangan seperti Mereka

1. Seperti yangdifirmankan oleh Allah,
"Dan bacakanlahkepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami(pengetahuan tentang isi al-Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayatitu, lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah diatermasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kamitinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada duniadan menuruti hawa nafsunya yang rendah. Maka, perumpamaannya seperti anjing.Jika kamu menghalaunya, diulurkannya lidahnya, dan jika kamu membiarkannya, diamengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yangmendustakan ayat-ayat Kami. Maka, ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah ituagar mereka berpikir." (al-A'raf[7]: 175-176)

2. Orang yangkepergiannya tidak disukai oleh Allah, maka Allah melemahkan keinginan mereka.
"Mereka relaberada bersama orang-orang yang tidak pergi berperang...." (at-Taubah [9]: 87)
Sebabnya adalah hilangnya semangat dan tidak pergi berjihad.

"Dan jika merekamau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu,tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkankeinginan mereka, dan dikatakan kepada mereka, 'Tinggallah kamu bersamaorang-orang yang tinggal (tidak pergi berperang) itu.” (at-Taubah [9]: 46)

3. Orang yangmencintai dunia sehingga mengalahkan akhirat.
"Hai orang-orangyang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu, 'Berangkatlah(untuk berperang) pada jalan Allah' kamu merasa berat dan ingin tinggal ditempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan diakhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan)di akhirat hanyalah sedikit" (at-Taubah[9]: 38)

Jadilah SepertiOrang-orang yang Menepati Janji dan Bersegera Meraih Kebaikan

Seperti yang difirmankan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala,
“Laki-laki yang tidakdilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingatiAllah, dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takutkepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadigoncang." (an-Nur [24]: 37)

"Di antaraorang-orang Mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah merekajanjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antarame­reka ada (pula)yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah(janjinya)." (al-Ahzab [33]:23)

"Mereka itubersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yangsegera memperolehnya." (al-Mu'minun[23]: 61)

Tanda-tanda Kesungguhandan Semangat Tinggi

- Bersegera menunaikan shalat, "Bangkitlah untuk shalatketika kalian mendengar panggilan shalat, apa pun keadaan kalian."
- Berkomitmen untuk menghadiri semua pertemuan dan disiplindi dalamnya.
- Merespons dengan cepat instruksi-instruksi mendadak yangdiberikan.
- Bersegera menginfakkan harta untuk kepentingan dakwah.
- Tidak berjalan bersama para pemalas dan orang-orang yangsuka meninggalkan dakwah.
- Menggunakan seluruh potensi yang dimiliki untukkepentingan umat dan dakwah.

Sumber: Memperbarui Komitmen Dakwah (Muhammad Abduh)

Selasa, 29 Maret 2011

Tantangan untuk Perempuan PKS: Inovasi dan Switch Mentality

0 komentar
Lompatan yang dilakukan kader perempuan PKS di posisi jabatan publik, sepanjang sejarah partai ini berdiri cukup besar. Jika pada tahun 1999, hanya ada satu aleg perempuan di DPR dan tidak ada satupun di DPRD provinsi dan kabupaten kota , maka jumlahnya saat ini jauh berlipat. Di DPR ada tiga kader akhwat sedangkan di DPRD mencapai 70 orang lebih. Hal itu diungkap M Anis Matta, Sekretaris Jenderal DPP PKS dalam acara Seminar Nasional: Mempersiapkan Perempuan sebagai Pilar Negara (19/6).

Lebih jauh Anis menekankan dua hal yang harus segera disiapkan oleh kader perempuan PKS untuk mempunyai peran penting dalam bernegara. Inovasi dan Switch Mentality! Kader perempuan PKS harus melakukan banyak inovasi dengan mengasah seluruh kemampuannya, termasuk berani bicara di podium!, tegas Anis. Hal tersebut juga diaminkan oleh Ledia Hanifa, anggota komisi IX DPR RI . “Jangan pernah mengharapkan peran struktur partai untuk meningkatkan skill dan kapasitas pribadi. Kita, perempuan, harus punya insiatif untuk mengembangkan diri!” ujar Ledia yang juga Ketua Bidang Perempuan DPP PKS periode 2005-2010.

Pada masa sekarang dan masa depan, Anis Matta menilai perlu adanya “switch mentality”, agar kader-kader PKS tidak tergagap-gagap dengan tuntutan zaman. Anis memberikan beberapa contoh tentang nilai-nilai yang ditanamkan pada kader di awal pendirian partai. “Bukan berarti nilai-nilai tersebut yang tidak relevan pada masa kini, namun kita harus pandai menempatkan diri”, tutur Anis.

Dalam seminar yang juga dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari, hadir pula istri gubernur Jawa Barat, Netty Prasetyani. Dia yang juga pengurus bidang kewanitaan DPP PKS 2005-2010 didaulat berbagi pengalaman selama mendampingi Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Netty menyetujui apa yang disampaikan Anis Matta, kader perempuan PKS harus meningkatkan kapasitasnya sendiri. Karena zaman yang terus berputar ditambah teknologi yang terus berkembang tidak menyisakan ruang untuk perempuan yang biasa-biasa saja. Tak heran jika Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat yang baru saja menyelesaikan pendidikan Strata Duanya, segera melanjutkan ke jenjang Strata tiga.

Acara yang dihadiri ratusan kader perempuan PKS dari seluruh provinsi di Indonesia ini berlangsung dengan penuh semangat. Moderator, Sitaresmi Soekamto, berhasil membuat seminar ini penuh dengan inspirasi. Termasuk juga pemaparan Ketua Bidang Perempuan DPP PKS 2010-2015, Anis Byarwati, tentang perempuan-perempuan hebat sepanjang sejarah. Bahkan pembicara lainnya, Gusti Kanjeng Ratu Hemas pun mengapresiasi para kader perempuan PKS yang datang dari berbagai daerah ini. Juga memuji kemampuan peran ganda yang dilakukan kader perempuan PKS dalam keseharian. Ikut dalam partai politik, tapi tak lupa dengan peran sebagai ibu. “Buktinya anak-anak juga tak lupa dibawa serta”, tutur istri dari Sri Sultan Hamengkubuwono X. 

Sumber : munaspks.info

Minggu, 27 Maret 2011

Ribuan Kader PKS Long March, Monas-Bundaran HI Macet Total

0 komentar
Jakarta - Ribuan kader PKS berjalan kaki dari Monas menuju Bundaran HI usai menghadiri aksi Aksi Kepedulian Indonesia untuk Krisis Timur Tengah di Monas. Lalu lintas Monas-HI pun macet total.

Pantuan detikcom, Minggu (27/3/2011) pukul 15.50, lalu lintas mulai macet sejak Jalan Medan Merdeka Barat yang terletak di depan Monas. Para pengendara harus antre panjang karena massa PKS memenuhi seluruh badan Jalan Thamrin.

Aksi ini juga membuat lalu lintas bus TransJ dari Kota menuju Blok M terhambat. Sekitar 12 bus TransJ terlihat antre di depan Monas. Bus berjalur khusus ini tidak bisa lewat karena jalurnya dipenuhi massa PKS.

Massa PKS juga melepas 10 merpati dalam penutupan Aksi Kepedulian Indonesia untuk Krisis Timur Tengah sebagai harapan terciptanya perdamaian di timur tengah.

Sementara itu, mantan Ketua DPW PKS DKI Jakarta Triwisaksana, yang membacakan pernyataan sikap di Monas, menyatakan PKS menolak keditaktoran dan segala bentuk agresi dengan dalih menyelamatkan masyarakat.

"Kami mengutuk penggunaan serta kekerasan militer yang dilancarkan rezim Libya untuk membungkam warganya. Kami minta rezim otoliter untuk mundur, sudahlah Kadhafi turunlah," serunya dalam orasi.(nal/nrl)

Sumber: detik.com
posted by: pks-taktakn.org

Aksi Peduli Timur Tengah, PKS Kerahkan Massa di Monas Siang Ini

0 komentar
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hari ini akan menggelar Aksi Kepedulian Indonesia untuk Krisis Timur Tengah. Aksi yang direncanakan dihadiri 200 ribu kader dan simpatisan dari wilayah Jabodetabek dan sekitarnya tersebut akan digelar di Lapangan Monas, Jakarta mulai pukul 12.30 wib.

Menurut Koordinator Aksi Tubagus Arif, aksi kepedulian ini akan dihadiri tokoh nasional dari berbagai ormas, orpol, juga tokoh lintas agama. Di antaranya Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Hidayat Nurwahid, politisi senior Sabam Sirait, La Ode Ida (Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah), Pendeta Dr. Nus Riemas (Ketua Wali Gereja Injil Indonesia), politikus PKS Yoyoh Yusroh, Triwisaksana, Selamat Nurdin, serta sejumlah tokoh lainnya.

Tubagus mengemukakan, aksi ini digelar sebagai bentuk kepedulian dan rasa prihatin yang mendalam atas nasib masyarakat sipil yang menjadi korban krisis politik dan konflik bersenjata, yang berkecamuk di sejumlah negara di Timur Tengah, seperti di Yaman, Bahrain, Libya, juga di Palestina.

“Sebagai bangsa yang cinta damai kita mengharapkan semua pihak yang bertikai mau duduk mencari solusi terbaik bagi bangsa dan negaranya masing-masing tanpa harus mengorbankan masyarakat sipil,” kata Tubagus seperti rilis yang diterima detikcom, Minggu (27/3/2011).

PKS meminta agar pemerintah Indonesia mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi untuk mengakhiri krisis politik dan konflik bersenjata tersebut guna menghindari jatuhnya korban rakyat sipil yang lebih banyak lagi.  

Krisis Libya

Khusus mengenai krisis di Libya, PKS mengharapkan agar pemerintah Indonesia mendesak PBB untuk mengawasi dengan ketat aksi tentara koalisi di Libya. Tanpa pengawasan yang ketat dikhawatirkan pasukan koalisi di bawah komando AS hanya akan menimbulkan persoalan baru di negeri kaya minyak itu. Motif pasukan koalisi harus sesuai dengan mandat PBB yaitu menjaga zona larangan terbang agar milter Libya tidak semena-mena menembaki dan membom rakyatnya sendiri dengan pesawat tempur di Libya.

Jika tidak dikontrol dikhawatirkan, motif pasukan koalisi berubah dari menjaga zona larangan terbang menjadi invasi dan akhirnya menduduki Libya. Langkah selanjutnya adalah menguasai sumber daya alam Libya yang kaya akan minyak bumi.

“Kita tidak ingin Libya menjadi seperti Irak. Ini harus dicegah,” katanya.

“Kita mendukung perjuangan rakyat Libya yang mengingikan demokratisasi. Tapi kita tidak mau hal itu ditunggangi kepentingan Barat menguasai sumber daya alam Libya,“ tandas dia. (lrn/lrn)
 
Sumber: detik.com
Posted by: pks-taktakan.org

Sabtu, 26 Maret 2011

Jimly : KPK Bukan untuk Pelampiasan Konflik

0 komentar

JAKARTA - Pengamat politik Jimly Asshiddiqie menilai tindakan YusufSupendi yang melaporkan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta terkait dugaanpenggelapan dana Pilkada DKI kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidaktepat. Ia menyarankan, masalah yang terjadi dalam tubuh PKS diselesaikan secarainternal dan tidak perlu dibuka ke publik.

"Kasus yang begitu seharusnyadilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum. Itu kan urusan pemilu, tetapi yang jadimasalah urusan pemilu sudah selesai. Sebaiknya hal itu diselesaikan secara internalsaja. Tokoh-tokoh PKS harus secara terbuka menyelesaikan ini melalui dialogsecara intenal. Tidak perlu aib dibuka ke luar," ungkap Jimly saaatdihubungi KOMPAS.com, Sabtu (26/3/2011)  

Jimly menyayangkan, KPK saat inimenjadi senjata untuk melampiaskan konflik yang bersifat internal atau punpribadi.

"KPK selalu dijadikan tempatuntuk menghajar orang. Kan repot kalau lembaga KPK yang sepenting itu digunakanuntuk melampiaskan konflik pribadi. Tentu KPK tidak boleh melayani yang begini,cuma masalahnya dunia hukum kita makin tidak menentu," terangnya.

Seperti diwartakan,  YusufSupendi yang juga salah seorang pendiri Partai Keadilan (kini sudah berubahmenjadi PKS), Senin (21/3/2011) lalu melaporkan Anis ke KPK terkait dugaanpenggelapan uang dana Pilkada.

Anggota DPR 2004-2009 itu mengadu,Anis termasuk penyelenggara negara sehingga ia melaporkannya ke KPK. ”Saya,sebagai Muslim, berkewajiban amar makruf nahi mungkar, ini yang intinya. Sayapada dasarnya niat untuk menyelamatkan Partai Keadilan yang saya dirikan dariperilaku yang tidak benar,” kata Yusuf, yang juga menyeret nama Luthfi HasanIshaaq, Presiden PKS.

Yusuf menyatakan, ia telahmenyampaikan sejumlah bukti permulaan kepada KPK untuk mendukung laporannya.Menurut Yusuf, uang Rp 10 miliar yang digelapkan itu berasal dari ”mas kawin”partai sebesar Rp 40 miliar saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2007. 
----------------------------
Sumber : KOMPAS.com

Kamis, 24 Maret 2011

At-Taskhir

0 komentar

Drs. H. Mahfudz Siddiq, M.Si.
Salah satu tujuan dari kepemimpinandan kekuasaan adalah isti’mar al-ardh,yaitu memakmurkan kehidupan umat manusia.Kepemimpinan yang sukses terletak pada kemampuannya untuk mendayagunakanberbagai sumber daya kekuatan itu. Pernahkah kita menyadari bahwa Nabi Sulaimanas bahkan bahkan memiliki kemampuan untuk mendayagunakan potensi kekuatanbangsa Jin dan hewan untuk mewujudkan tujuan kekuasaannya sebagai raja.

Saya bukan ingin mengajak Anda berfikir agar salah satu syarat calon Presidenadalah mampu menundukkan sumber daya Jin. Tapi ingin menyajikan satu perspektifprinsipil bahwa kepemimpinan dan kekuasaan harus mampu melihat berbagai potensisumber daya yang ada atau diadakan sebagai energi positif yang mesti dikelola.Bukankah Rasulullah saw pernah memberi isyarat bahwa satu waktu agama Islam iniakan ditolong oleh rajulun fajir? yaituorang-orang yang jauh dari standarkeimanan dan keshalehan, namun memiliki kekuatan yang bisa didayagunakan.

Salah satu kesalahan berfikir dan bersikap di antara kaum muslimin adalahketika menakar dan menseleksi unsur-unsur kekuatan yang layak dilibatkan dalamproses istikhlaf menurut ukuran keimanan dan keshalehan. Mereka yang di luaritu lalu diposisikan sebagai lawan yang harus dicurigai atau bahkan dimusuhi.Ini pula yang telah menciptakan polarisasi klasik antara kekuatan politik Islamdan kekuatan politik non-Islam, dengan beragam label ideologi dan aliranpolitiknya.

Masih menurut mereka, adalah suatu keanehan dan penyimpangan manakala adakekuatan politik Islam bekerjasama dengan kekuatan-kekuatan politik non-Islam.Ditambah lagi satu obsesi bahwa kekuatan-kekuatan politik Islam harus bersatudi bawah satu bendera saja, untuk kemudian berhadapan vis a vis denganselainnya. Sejumlah dalil dan tafsir sejarah pun disertakan untuk melanggengkanpaham ini.

Saudaraku, perlu kita pahami bahwa kepemimpinan dan kekuasaan adalah wilayah al-mashlahahal-‘ammah, atau domain kepentingan umum. Kepemimpinan menurut Islamadalah untuk kemashlahatan semua manusia yang bernaung di dalam ruang kekuasaanitu, siapapun mereka. Bahkan juga untuk kemashlahatan semua makhluk selainmanusia. Coba lihat, bukankah syariat Islam juga mengatur hak-hak bangsa Jinyang tidak boleh kita zhalimi. Misalnya kita dianjurkan Rasulullah untuk tidakmemakan tulang, karena itu aset pangan bangsa Jin. Sementara sekarangberkembang menu makanan berduri atau bertulang lunak, sehingga ludes semua hakbangsa Jin itu dimangsa manusia.

Saya minta maaf jika mengambil contoh ektrem dan paradoks, dikarenakan iniadalah perkara penting. Yaitu menyangkut cara pandang yang membentuk perilakukita dalam kerangka bermasyarakat dan bernegara. Kepemimpinan dan kekuasaanyang bercirikan pendayagunaan berbagai sumber daya kekuatan untuk pencapaiantujuan isti’mar al-ardh ini yang disebut sebagai At-Taskhir. Konsep ini mengacukepada firman Allah:

”Tidakkahkamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk kepentinganmu segalaapa yang ada di langit dan segala apa yang ada di bumi, dan menyempurnakanuntukmu ni’mat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantahtentang Allah tanpa ilmu atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberipenerangan.” (Luqman: 20).

Ketika Allah menetapkan Takrim (pemuliaan) posisi manusia sebagai Khalifatullah fil-Ardh, makaAllah ikuti dengan Taskhir. yaitu penyediaan berbagai sumber daya yangdibutuhkan untuk menjalankan tugas kepemimpinan. Secara tabiat, berbagaisumber daya itu bersifat tunduk kepada kekuasaan untuk dikelola menjadi energipositif. Dan secara tabiat pula, kepemimpinan manusia mampu menundukkan mereka.

Dari konsep dan prinsip Taskhir, maka pahamlah kita praktekkepemimpinan dan kekuasaan yang dijalankan oleh Rasulullah saw. Bagaimanabeliau mendayagunakan posisi terhormat nasabnya untuk bernegosiasi dengan a-immatul-kufr (pemimpin-pemimpin kekufuran) Makkah. Bagaimana beliau membangunkomunikasi dan aliansi dengan Raja Habasyah untuk keperluan suaka politiksebagian sahabatnya. Bagaimana beliau gunakan tangan-tangan sebagian tokohmusyrikin Makkah untuk mencabut embargo dan blokade terhadap komunitas kaummuslimin yang sudah berlangsung selama tiga tahun. Bagaimana beliau menyewasecara profesional Abdullah Uraiqith seorang musyrik sebagai pemandu jalan saathijrah ke Madinah.
Juga bagaimana beliau merekrut tokoh-tokoh simpul dari kelompok-kelompok besarmasyarakat Madinah, dan memuliakan posisi mereka. Bagaimana beliau membiarkankeberadaan tokoh-tokoh munafik Madinah, namun membatasi ruang-geraknya.Bagaimana beliau mengakomodir kepentingan kelompok-kelompok Yahudi dalam PiagamMadinah, dan mengikat mereka dengan klausul hukum yang tegas. Bagaimana beliaumenolak kehadiran Abu Jundul dan pengikutnya untuk masuk Madinah, dan bersikapdiam atas berbagai operasi yang mereka lakukan terhadap kafilah-kafilah dagangQuraisy Makkah.

Juga bagaimana Rasulullah membuka luas arus perdagangan antar negara diMadinah. Bagaimana beliau menugaskan beberapa sahabat untuk mempelajari bahasadan budaya Yahudi dan Nasrani. Bagaimana beliau mengadopsi banyak tradisi danteknologi negara atau bangsa lain untuk kemashlahatan ummat. Termasuk dalam halRasulullah saw menikahi Shafiyyah, seorang putri tokoh sentral Yahudi yangditaklukkan dalam peperangan.

Ikhwah fillah, konsep Taskhir tentu saja berdimensi sangatluas. Pastinya ia melekat pada konsep kepemimpinan dan kekuasaan. Ia menyangkutpenundukkan dan pendayagunaan berbagai sumber daya alam untuk kemakmuran.Menyangkut penundukkan dan pendayagunaan sumber daya manusia dengan anekakeragamannya untuk mewujudkan masyarakat hadhari atau berperadaban. Jugamenyangkut penundukkan dan pendayagunakan berbagai potensi kekuatan buruk ataudestruktif menjadi unsur kekuatan yang positif atau minimal netral.

Memimpin dunia berarti meletakkan semua komponennya di bawah kendali kita.Seorang pemimpin akan memandang semua yang ada di sekelilingnya sebagai sumberdaya potensial yang harus dikelola dan ditundukkan. Siapapun, apapun danbagaimanapun adanya. Seorang pemimpin tidak akan mudah melakukan fragmentasiatau pengkotak-kotakan, lalu melakukan sikap baro’ah atau garis demarkasiterhadap kotak-kotak yang berbeda dengan dirinya. Secara aqidah dan ibadahmemang harus dan mudah untuk membeda-bedakan manusia. Namun sekali lagi,kepemimpinan dan kekuasaan adalah wilayah al-mashlahah al-’ammah.

Nah saudaraku, mari kita lihat kembali Indonesia negeri kita yang besar ini.Semangat kita pastilah ingin memimpin negeri ini. Mari lihat dengan cermat;begitu beragamnya penduduk negeri ini dari suku, bahasa, agama, budaya dananeka ikatan primordial lainnya. Bahkan keberagaman itu terlihat jelas di umatIslam sebagai komponen mayoritas penduduknya.

Perbedaan aliran fiqh, ormas ataukelompok, tingkat pemahaman dan komitmen terhadap syari’at, hingga perbedaancara memperjuangkan aspirasinya. Indonesia begitu melimpah ruah sumber dayaalam dan ekonominya. Namun lihatlah sebagian besar didominasi oleh aktor-aktorbisnis non-muslim, bahkan asing. Lihat juga tentara sebagai garda depanpertahanan negara.

Untuk waktu lama mereka didoktrinbahwa Islam adalah ancaman terhadap (kekuasaan) negara. Lalu lihat juga begitubanyaknya para pegiat sosial, budaya, hukum dan politik yang ingin mendorongdemokratisasi di berbagai bidang, namun memiliki referensi ideologi anekawarna.

Kenyataan lainnya, bangsa ini makinterpuruk dalam lubang kemiskinan. Menurunnya daya beli masyarakat, meningkatnyaangka pengangguran, tingkat inflasi yang makin membumbung, angka putus sekolahmasih tinggi, kriminalitas masih merajalela, korupsi tak pernah berhenti,budaya bebas dan semau gue jadi tren generasi muda, patriotisme dan semangatkebangsaan makin tipis, dan mengagungkan budaya barat jadi simbol kemajuan.

Negeri ini butuh kepemimpinan yang baik. Barisan dakwah memiliki modal palingpokok untuk memimpin. Yaitu manusia-manusia yang sadar akan posisinya sebagaikhalifatullah dan sadar akan statusnya sebagai ‘abdullah (hamba Allah) yangharus beriman dan beramal shaleh. Istikhlaf (proses menuju kepemimpinan) tidakcukup hanya dengan seruan atau teriakan. Tapi juga pada sejauh mana kita mampumengkapitalisasi berbagai sumber daya kekuatan untuk dihimpun menjadi energipositif untuk tujuan mulia. Di sinilah sifat inklusif Islam memberi jalan bagitathbiq ru’yah at-taskhir, atau implementasi pandangan taskhir sebagai syaratmulusnya proses istikhlaf. Wallahu a’laambish-showaab.

Rabu, 23 Maret 2011

Hidayat Nur Wahid: Tidak Tepat Saya Mediator PKS-Yusuf Supendi

0 komentar
Jakarta - Perseteruan Yusuf Supendidengan sejumlah elit PKS menimbulkan keprihatinan. Perlu mediator upaya damaidan Hidayat Nur Wahid disebut-sebut sebagai sosok yang tepat.
Hidayat Nur Wahid, mantan PresidenPK dan PKS disebut-sebut sebagai figur yang mampu menjadi penengah dalamkonflik yang melilit sejumlah elit PKS dengan bekas pendiri PKS Yusuf Supendi.Langkah ini dimaksud untuk meredam gejolak di internal PKS.

Bagaimana komentar Hidayat? Berikutwancara kengkaonya di sela-sela rapat kerja Komisi I dengan Kepala BIN Sutantodan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, di gedung DPR, Jakarta, Selasa(22/3/2011). Berikut wawancara lengkapnya:

Apa tanggapan Anda terkait laporanYusuf Supendi ke BK dan KPK?

Semuanya sudah dibahas terkait PakYusuf. Pak Mahfudz Siddiq sudah banyak menanggapi ya sudah itu saja. Tidak adafaksi-faksi dalam PKS tidak ada yang disebut faksi tua faksi muda. Di PKS ituhanya satu, apalagi di Mukernas kemarin sudah diputuskan PKS jadi satu. Namakita adalah PKS tidak dipisah Partai Keadilan atau Sejahtera.

Yang ada PKS adalah PKS, di PKS adadinamika dan ada beberapa hal yang mengemuka, itu tugas dari partai untukmenyelesaikan sebijak-bijaknya supaya tidak terjadi fitnah, supaya tidakmenjadi bola liar, serta dipolitisasi oleh pihak-pihak yang memang menunggucelah untuk bisa memborbardir PKS.

Konon ada perubahan sejak PK menjadiPKS?

Itu juga tidak benar, karena padahakikatnya saya adalah deklarator PK. Orang-orang awal dan deklarator yangmendeklarasikan, disitu ada Pak Yusuf Supendi dan 50 lainnya. Saya tahu persisPK dan PKS adalah rangkaian yang tidak berbeda secara berlawanan.

Prinsipnya sama, ini partai asasnyaIslam, sekarang pun asasnya tetap Islam. Dari dulu partai ini bertujuan untukmembuat bangsa Indonesia menjadi adil makmur dan sejahtera. Dalam konteks NKRIyang diridhoi oleh Tuhan YME.

Jadi yang muncul masalah belakanganbukan karena akibat perubahan PK ke PKS?

Pada hakekatnya, ini masalah yangberkaitan dengan disiplin partai, partai yang membuat begitu banyak keputusan.Keputusan itu tidak dikaitkan dengan Anda yang dulu dan Anda yang belakangan.Apakah Anda generasi awal atau akhir, semua diukur dengan AD/ART yang diaturpartai sangat jelas.

Kemudian prinsip internal partaisangat jelas, lembaga-lembaga partai juga jelas. Lembaga partai membuatkeputusan-keputusan dan saya kira tidak serta merta dulu yang seolah-olahmenjadi segala-galanya sekarang menomorsatukan. Sementara yang belakangansegala-galanya harus diakhirkan.

Banyak yang menyebut Anda sebagai tokohPKS yang moderat yang diyakini bisa menyelesaikan masalah ini?

Saya juga sahabat Pak Luthfi, sayajuga sahabat Pak Anis, begitu juga dengan Pak Yusuf. Pada hakekatnya kita itusatu sesungguhnya. Bahwa dalam organisasi ada yang memberi kontribusi lebihatau kurang, ada yang melanggar hukum, bahkan menghadirkan produk-produk hukum,ya itulah dinamika dalam berdemokratisasi.
Saya hanya bagian dari PKS sekaligusdeklarator PK. Oleh karena itu saya tahu persis apa partai ini. Tapi posisi itubukan seolah-olah kemudian semua berpulang kepada saya, itu tidak tepat. Iniadalah organisasi ada aturan mainnya, ada AD/ART ada mekanisme disiplin dan itusaya pikir ada diseluruh partai.

Tapi apa benar ada komunikasi yangputus antara kader tua/muda?

Gak betul itu. Dari sisi komunikasijalan terus. Saya biasanya disebut kelompok tua. Saya hadiri pertemuan kadermalam minggu kemarin, kita hadiri pertemuan kader se-DKI. Tua muda campurdisana. Dari sisi kader tidak ada masalah sama sekali. Di PKS tidak mengenaldikotomi itu. [mdr]

-----------------------------------
Sumber : inilah.com

Hidayat: Tak Ada Kubu-kubuan di PKS

0 komentar
"Bahwa PKSkemudian semakin berkembang ya itulah hasil perjuangan yang telahdilakukan." - Mantan Presiden PKS,Hidayat Nur Wahid, mengatakan partainya sudah membahas semua masalah terkaitYusuf Supendi. Hidayat membantah ada faksi-faksi di tubuh partai.

"Tidak ada faksi-faksi dalam PKS.Tidak ada yang disebut faksi tua faksi muda. Tidak ada," kata Hidayat diGedung DPR, Selasa 22 Maret 2011.

Hidayat menyesalkan sejumlah pihakmengesankan dirinya masuk faksi tua. Menurutnya, saat mukernas di Yogya bulanlalu ditegaskan bahwa hanya ada satu PKS, Partai Keadilan Sejahtera. "Namakita tidak dipisah, Partai Keadilan atau Sejahtera," ujarnya.

"Jadi pengesanan muncul kubu kaummuda, tua, keadilan atau kesejahteraan dan saya masuk kaum tua. Padahal, anaksaya baru dua tahun. Saya yakin itu tidak ada."

Hidayat menilai, orang luar partaimenilai ada kubu hanyalah dinamika lumrah setiap partai. "Itu tugas daripartai untuk menyelesaikannya sebijak-bijaknya supaya tidak terjadi fitnah,supaya tidak menjadi bola liar, politisasi oleh pihak-pihak yang memangmenunggu celah untuk bisa membombardir PKS," ujarnya.

Seperti diketahui, isu terjadikubu-kubuan itu mengemuka sejak transformasi Partai Keadilan menjadi PKS pada2004 lalu. Bahkan, pada pemilu 2009 lalu sejumlah elit partai itu menggalanggerakan mengkritisi DPP PKS dan menamakan gerakan mereka Forum Kader Peduli(FKP). "Itu juga tidak benar, karena pada hakekatnya saya adalahdeklarator PK. Orang-orang awal dan deklarator yang mendeklarasikan, di situada pak Yusuf Supendi dan 50 lainnya," katanya.

Menurut Hidayat, PK dan PKS tidak adaperbedaan. "Secara prinsip tidak ada perbedaan mendasar antara PK dan PKS.Bahwa PKS kemudian semakin berkembang ya itulah hasil perjuangan yang telahdilakukan oleh kawan-kawan," katanya. (sj)

-----------------------------------------------------
Sumber : VIVAnews

Rabu, 16 Maret 2011

Diduga Memonopoli Impor Daging: PKS Janji Tindak Kadernya yang Bermasalah

0 komentar
Nabiel Al Musawa Ket Dept. Kerjasama Kelembagaan DPP PKS
Jakarta - Ketua Departemen Kerjasama Kelembagaan DPP PKS Nabiel Al Musawa menegaskan partainya tidak akan segan-segan menindak kadernya yang terlibat penyimpangan kuota impor daging di Kementerian Pertanian.

"Kalau ada kader kami yang terlibat, akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi. Kalau memang terbukti, partai kami tidak segan-segan akan menindak tegas. Itu mekanisme yang berlaku di PKS," tegas Nabiel kepada INILAH.COM, Senin (14/3/2011).

Menurut anggota Komisi IV DPR RI ini, biasanya PKS membentuk tim investigasi ketika ada dugaan kasus yang melibatkan kadernya. "Biasanya dibentuk tim investigasi, tapi silent bekerjanya. Mungkin dalam kasus ini, PKS akan membentuk tim untuk mengusut dan melakukan investigasi," tuturnya.

Menurut Nabiel, tidak ada toleransi bagi kader yang memanfaatkan nama PKS untuk keuntungan pribadi dengan melakukan penyimpangan. Namun, Nabiel mengaku tak kenal dengan nama pengusaha yang disebut-sebut oleh media menguasai jalur impor daging di Kementan.

"Saya kan bidang pengkaderan, saya tak kenal dan tak pernah dengar nama itu. Mungkin saja dia simpatisan atau pengusaha yang mengaku-ngaku dekat dengan PKS dan memanfaatkan nama PKS. Namun, bisa jadi info itu hanya fitnah saja," tukasnya.

Diberitakan, 143 kontainer berisi daging impor menumpuk di pelataran Jakarta International Container Terminal, pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Diduga, sebanyak 2.750 ton daging impor itu bermasalah.

Permasalahan berawal dari surat izin persetujuan pemasukan daging sapi sebanyak 15 ribu ton kedaluwarsa pada 31 Desember 2010, padahal surat izin tersebut dikeluarkan pada 15 Desember 2010 oleh Direktur Jenderal Peternakan. Surat izin yang berlaku cuma 15 hari itu jelas dinilai tidak masuk akal.

Yayasan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) disebut sebagai rekanan Departemen Pertanian yang mendapat jatah kuota impor daging paling banyak.

Disebutkan, PKPU kebanjiran jatah impor sebesar 9.759 ton, kemudian disusul CV Sumber Laut Perkasa 4.800, PT Sukanda Djaya 4.308, PT Impexindo Pratama 4.250, PT Bumi Maestro Ayu 2.150, PT Anzindo Gi 1.777, PT Bina Mentari Tunggal 1.380.

Kemudian PT Segara Banyu Perkasa 1.305, CV Prima Jaya Abadi 1.240, CV Cahaya Karya Indah 1.187, PT Indoguna Utama 1.160, PT Agroboga Utama 845, PT Mutiara Gulong Makmur 750, PT Minang Jaya Abadi 718 dan CV Surya Cemerlang Abadi 675. [bar]
------------------------------
Sumber : inilah.com

PKS dan PAN Setuju Ical Diganti di Setgab

0 komentar
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) menyetujui usulan pergantian Aburizal Bakrie alias Ical sebagai ketua harian sekretariat gabungan (setgab) parpol koalisi.

"Kalau ketuanya dianggap tidak efektif, mau diganti silakan, tidak ada masalah," kata Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/3/2011).

Namun, PKS menegaskan, pola komunikasi di setgab harus jadi prioritas untuk segera diperbaiki.

"Tapi yang paling penting setgab harus punya referensi dalam mereka membahas dan menyepakati hal-hal yang lebih operasional," sambungnya.

Ketua Komisi I DPR ini menambahkan pertemuan rutin antara Ketum partai koalisi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus dilakukan berkala.

"Jadi sepanjang ini belum ada, ya maka setgab walaupun dipimpin siapa pun juga tetap saja akan muncul silang pendapat karena memang tidak ada referensi," pungkasnya.

Sependapat dengan PKS, politisi PAN Tjatur Sapto Edy menyerahkan sepenuhnya keputusan pergantian Ical ke SBY. Kalaupun SBY menghendaki pergantian, PAN menyetujuinya.

"Wacana kan dari teman-teman koalisi, terserah presiden saja sebagai ketua, kalau nyaman silakan, kalau tidak, kita tidak keberatan," katanya terpisah.

Namun, PAN menyarankan adanya sistem bergilir bagi pemegang posisi ketua harian setgab. "Kekuasaan itu harus dipergilirkan, koalisi ini semua sama, sederajat," tutupnya.
------------------------------
Sumber : okezone.com

Mahfudz-PKS: Tafsir Politik Bom JIL Terbantah

0 komentar
Awalnya ada tafsir politik dari bom di JIL itu. Namun bom di BNN dan rumah Japto membantah - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Mahfudz Siddiq, menyatakan perlu dicari apakah tiga paket bom beredar kemarin adalah pengalihan isu. Soal bom, kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera itu, bukanlah peristiwa baru.

"Jadi masyarakat tidak perlu terkejut-kejut. Yang paling penting bagaimana penanganan kasus ini oleh aparat keamanan," kata Mahfudz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 16 Maret 2011. "Ini juga harus tuntas dengan cepat, dan aparat intelijen juga harus terlibat."

"Cuma saya menyayangkan ketika bom pertama itu terjadi di KBR68H, terlalu cepat reaksi sejumlah kalangan dengan tafsir-tafsir politiknya. Yang ternyata kan kemudian bom ini juga terjadi di kantor BNN dan rumah Pak Japto, jadi kelihatan memang ini aksi-aksi dilakukan tapi juga ingin membiaskan proses identifikasi target dan tujuan," kata Mahfudz.

Paket bom ke tempat yang di mana Jaringan Islam Liberal berkumpul itu lalu dikaitkan dengan politik. "Bahkan ada yang mengaitkan dengan reshuffle-lah, urusan polisi, bahkan ada yang mengarahkan isunya ke mana," kata Mahfudz.

Dan tafsir politik itu pun terbantahkan. "Ternyata ada (juga paket bom) di BNN dan Japto, ini kan jadi bias lagi. Kalau ini memang agak unik ya. Ada sejumlah bom, dan targetnya acak. Dia tidak menjelaskan satu objek spesifik. Menurut saya yang perlu dijawab apakah ada target tertentu, atau ini upaya menciptakan satu keributan baru di masyarakat. Semacam pengalihan isu," kata Mahfudz.

Mahfudz melanjutkan, ketiga paket bom ini harus segera diungkap agar nanti tak muncul spekulasi. Kalau ini tak terungkap, berarti ini cuma aksi pengalihan isu yang sebelumnya berkembang.

"Menurut saya, sudahlah. Kepolisian, intelijen segera ungkap kasus ini, lakukan proses penyelidikan cepat. Dibuka saja seterang-terangnya siapa aktor di balik ini semua, sehingga nanti terjawab tafsir-tafsir politik terhadap aksi-aksi itu seperti apa."

------------------------
Sumber : vivanews.com

PKS Minta SBY Rajin Bertemu Pimpinan Parpol Koalisi

0 komentar
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk sering melakukan pertemuan dengan para Ketua Umum parpol koalisi. Hal itu untuk mengintensifkan komunikasi yang berlangsung di Setgab. Selama ini, pertemuan dengan Ketua Umum parpol itu belum efektif berjalan.

"Pertemuan antara SBY dengan ketua-ketua umum partai koalisi ini yang belum jalan dan itu ada di dalam mekanisme kerja koalisi di kontrak politik," kata Wakil Sekjen PKS, Mahfudz Siddiq, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/3). Komunikasi seperti itu lebih penting dilakukan daripada mengganti Ketua Harian Setgab.

"Yang jelas selama ini belum efektif berjalan," ujar Mahfudz. Menurut dia, Setgab harus punya referensi dalam menyepakati hal-hal tertentu. Referensi yang dimaksud itu adalah pertemuan dengan para pimpinan parpol koalisi.

"Yang paling penting Setgab harus punya referensi dalam mereka membahas dan menyepakati hal-hal yang lebih operasional," kata Mahfudz. Sepanjang referensi itu belum ada, di Setgab akan terus ada perbedaan pendapat.

"Setgab ini harus punya referensi dalam kebijakan prinsipil dan strategis yang dihasilkan pertemuan Presiden dengan ketua-ketua parpol," ujarnya. Setelah selesai di level Ketua Umum parpol, baru dilakukan di level kedua, yakni konsolidasi internal Setgab sendiri.

------------------------------------
Sumber : republika.co.id

Senin, 14 Maret 2011

PKS Belum Tentukan Calon PAW di DPRD GorontaloPK

0 komentar
PKS-Taktakan - Meski telah resmi memecat anggotanya yang tertangkap basah berjudi, namun PKS belum menentukan siapa calon yang akan menempati Pergantian Antar Waktu (PAW) di DPRD Kota Gorontalo.

Wakil Ketua DPW PKS Provinsi Gorontalo, Adnan Entengo, mengatakan pihaknya masih akan membahas PAW untuk menggantikan Darmawan Duming yang telah dipecat. "Yang pasti DPD PKS Kota Gorontalo akan mengirim surat ke DPRD dan mengurus proses PAW secepatnya," kata Adnan, Senin (14/3).

Menurutnya, calon pengganti belum tentu merupakan caleg yang memiliki suara terbanyak kedua pada Pemilu tahun 2009. PKS akhirnya memecat Darmawan Duming setelah Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) mengeluarkan surat rekomendasi kepada DPW dan DPD PKS Gorontalo pada 4 Maret 2011.

Darmawan diberhentikan dengan tidak hormat karena telah melakukan perbuatan menodai dan mencemarkan martabat partai. Darmawan tertangkap basah sedang berjudi bersama sejumlah warga di salah satu rumah di Kota Gorontalo pada beberapa waktu lalu.

Namun, Darmawan bersikeras tidak ikut berjudi dan tidak sengaja singgah ke rumah tersebut untuk mengatarkan baju. PKS membentuk tim pencari fakta untuk menelusuri kasus tersebut.
-----------------------------------------
Sumber : republika.co.id

Minggu, 13 Maret 2011

Demokrat Indikasikan Golkar dan PKS Aman

0 komentar
Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum
JAKARTA--MICOM: Partai Demokrat pernah begitu gencar mendorong Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) keluar dari koalisi. Pasalnya, kedua partai itu kerap berseberangan dengan garis kebijakan yang diambil Partai Demokrat serta partai pendukung koalisi lainnya. Terutama, setelah keduanya mendukung hak angket mafia pajak di rapat paripurna DPR Februari lalu.

Namun, Partai Golkar dan PKS sepertinya bisa menghirup nafas lega. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, partainya tidak lagi mengusulkan, agar partai-partai nakal dikeluarkan dari koalisi.

"Saya kira apa yang kurang diperbaiki saja. Termasuk mekanisme-mekanisme agar konsistensi itu bisa diterapkan dan bisa dioperasionalkan sehari-hari," kata Anas seusai pelantikan DPD DPD Partai Demokrat di Silang Monas, Minggu (13/3) pagi.

Sementara itu, mengenai sikap politisi muda Partai Demokrat, yakni Ulil dan kawan-kawan yang secara terang-terangan menginginkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mereshuffle menteri-menteri dari Partai Golkar dan PKS, Anas memilih tidak mau berkomentar. Ia hanya menginginkan koalisi yang dibangun mendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono ini utuh dan sungguh-sungguh bekerja sama.

"Konsens Partai Demokrat itu sederhana. Konsens kami adalah koalisi yang solid, utuh, kompak, dan sungguh-sungguh bekerja sama. Selebihnya soal penataan koalisi, reshuffle tidak reshuffle diserahkan ke Presiden. Beliau pasti punya rumus yang cespleng. Konsens kami hanyalah, agar koalisi sungguh-sungguh dilakukan lahir batin," ungkapnya. (OL-12)
---------------------------------------------
Posted : kyw
Sumber : mediaindonesia.com

Sabtu, 12 Maret 2011

PKS Tunjuk Hidung Orang-orang Baru Demokrat yang Bikin Ricuh Reshuffle

0 komentar
Wasekjen DPP PKS, Mahfudz Siddiq
RMOL. Partai Keadilan Sejahtera menunjuk hidung para politisi muda di Partai Demokrat yang masih terhitung baru menjabat di DPP partai. PKS menyayangkan kader-kader belum matang itu hanya membebani Presiden SBY.

Wasekjen DPP PKS, Mahfudz Siddiq, menyebut contoh tiga nama politisi muda Demokrat yang menghembuskan isu reshuffle kabinet dan akhirnya menjadi blunder politik buat Demokrat sendiri.

Ada Ketua Divisi Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla dengan pernyataannya yang berbunyi: "Dalam satu-dua minggu ini. Waktu sudah mendesak untuk reshuffle, time for reshuffle adalah saat ini."

Kedua, Sekretaris Departemen HAM Partai Demokrat Rachland Nashidik, "Kami ingin secepatnya diadakan reshuffle kabinet untuk memastikan kebijakan publik berjalan dengan baik," ujar Rachland.

Terakhir, Ketua Departemen Keuangan Partai Demokrat, M Ikhsan Modjo, yang mengatakan, "Kami menilai dua menteri dari PKS, yakni Menteri Pertanian dan Menteri Kominfo memiliki kinerja yang kurang baik."

"Ulil itu sudah seperti Pembinanya Ketua Dewan Pembina," ketus Mahfudz Siddiq di dalam diskusi "Politik Undur-undur" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3).

Mahfudz Siddiq menegaskan bahwa dirinya adalah salah seorang anggota Tim 9 yang menyusun kontrak politik partai pendukung koalisi setelah SBY-Boediono memenangkan Pilpres 2009. Salah satu poin code of conduct berisi, bilamana Presiden merasa perlu melakukan reshuffle kabinet maka presiden akan terlebih dahulu komunikasikan dengan pimpinan partai menteri tersebut. Untuk itulah maka Presiden membentuk UKP4 sebagai unit penilai kerja menteri-menteri.

"Kalau itu yang terjadi, no problem. Jangankan satu, kalau empat menteri PKS dianggap buruk, ya kita ganti empat-empatnya," tegas Ketua Komisi I DPR ini.

Berbeda dengan situasi terakhir, pungkas Mahfudz, isu reshuffle kabinet menjadi tsunami politik yang membebani Presiden setelah ribu-ribut angket pajak di DPR yang pada akhirnya gagal bergulir.[ald]

--------------------------------------------
Posted : kyw
Sumber : rakyatmerdeka.co.id

Inilah 9 Elit Demokrat Pendesak Reshuffle Kabinet

0 komentar
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa seperti dipaksa untuk melakukan reshuffle kabinet. Hal tersebut disampaikan saat memberikan pidato sambutan dalam sidang kabinet tentang bidang Polhukam di Kantor Presiden, Kamis (10/3/2011).

"Seolah-olah saya dipaksa, diharuskan didikte untuk segera melaksanaka reshuffle dan kemudian apa yang saya dengarkan, ada yang mengatakan kenapa lamban," jelas Presiden.

Berbagai kalangan menilai sejumlah elit Partai Demokrat telah dengan sengaja menekan Presiden SBY melakukan reshuffle kabinet, khususnya mencopot menteri-menteri PKS.

Siapa saja elit-elit Demokrat tersebut? Berikut ini adalah pernyataan para elit Demokrat yang terkesan memaksa Presiden SBY mereshuffle kabinet.

1. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Intinya, kalau ada menteri yang tidak mungkin lagi disuntik atau diinjeksi energi baru untuk meningkatkan kinerjanya, ya untuk kebaikan pemerintah dan kebaikan bangsa serta untuk kebaikan pelayanan kepada rakyat, ya, kan, lebih bagus (menteri) itu disegarkan (diganti)," tandas Anas, Minggu (9/1/2010).

2. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan.
"Sebelum mengambil keputusan harus dianalisa. Untuk melakukan analisa harus dikonfirmasi kembali. Partai koalisi masih komited nggak. Kita tunggu aja. Kita nggak tahu. Tapi secepatnya. Mungkin dalam waktu dekat," tandas Syarif, Rabu (2/3/2011).

3. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Sutan Bhatoegana.
"Langkah ini (reshuffle) perlu dilakukan secepat mungkin. Meski itu hak prerogatif Presiden. Tapi saya sepakat dipercepat agar tidak ramai terus. Menurut saya kalau sudah diberikan kesempatan, tapi masih seperti itu juga, ini kan perlu untuk dirombak. Katakanlah perubahan secara terbatas. Kan ini sudah pernah dilakukan SBY dalam KIB I. Sampai tiga kali reshuffle, kan kinerjanya jauh lebih baik. Buktinya apa, beliau terpilih kembali " ujar Sutan, Senin (7/1/2011).

4. Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustopa.
"Sepertinya reshuffle kabinet semakin dekat," ujar Wasekjen DPP PD, Saan Mustopa, Rabu (2/2/2011).

5. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok.
"Insya Allah, perombakan akan dilakukan dalam 1-2 hari atau 1-2 minggu ini dengan penataan ulang yang signifikan," kata Mubarok, Selasa (8/3/2011).

6. Ketua Departemen Keuangan Partai Demokrat M Ikhsan Modjo.
"Kami menilai dua menteri dari PKS, yakni Menteri Pertanian dan Menteri Kominfo memiliki kinerja yang kurang baik. Evaluasi terhadap anggota koalisi bisa dilakukan dengan me-reshuffle dua menteri dari PKS, yakni Menteri Pertanian dan Menteri Kominfo" kata Muhammad Ikhsan Modjo, Senin (28/2/2011).

7. Ketua Divisi Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla.
"Dalam satu-dua minggu ini. Waktu sudah mendesak untuk reshuffle, time for reshuffle adalah saat ini. Kami memberikan dukungan politik dan moral kepada Presiden Yudhoyono agar segera melakukan reshuffle," kata Ulil, Senin (28/2/2011).

8. Sekretaris Departemen HAM Partai Demokrat Rachland Nashidik.
"Kami ingin secepatnya diadakan reshuffle kabinet untuk memastikan kebijakan publik berjalan dengan baik," ujar Rachland, Senin (28/2/2011).

9. Ketua Divisi Humas Partai Demokrat Ruhut Sitompul.
"Pidato Pak SBY itu sudah sangat tepat, bapak dengan tegas mengatakan ada etika berpolitik yang merujuk pada kesepakatan koalisi. Reshuffle semakin dekat, tapi mungkin bertahap," kata Ruhut, Selasa, (1/3/2011).

"Taruh dimana muka kita jika tidak terjadi reshuffle kabinet," kata Ruhut, beberapa hari lalu. [mah]
--------------------------------------
Posted : kyw
Sumber : inilah.com

Sesalkan Isu Reshuffle, PKS Apresiasi Sikap SBY

0 komentar
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
JAKARTA - Pimpinan partai politik (parpol) mengapresiasi sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyesalkan maraknya isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaq menilai pernyataan itu merupakan sikap dan ekspresi SBY melihat kondisi politik saat ini, termasuk maraknya isu reshuffle.

"Kami mengapresiasi sikap Pak SBY. Semua pihak sudah semestinya juga berfikir seperti itu," ujarnya ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (10/3/2011).

Dia menilai isu-isu tentang reshuffle yang marak belakangan ini seolah menimbulkan kesan reshuffle sebagai sesuatu yang mendesak. Padahal, urusan reshuffle sudah menjadi hak Presiden.

Kalaupun reshuffle dilakukan, Presiden mempunyai pertimbangan sendiri karena dirinya akan mempertanggungjawabkannya kepada publik. "Kami bukan melarang orang memberikan masukan soal reshuffle. Tapi serahkan saja kepada Presiden," ujarnya.

Dia menilai pernyataan itu membuktikan SBY mengedepankan kepentingan nasional. Tidak terpaku pada perbedaan pendapat soal isu pajak, tapi menegaskan masih banyak persoalan yang harus dihadapi pemerintah ke depan. Misalkan, di bidang ekonomi terkait kenaikan harga minyak.

Menyangkut perbedaan pendapat terkait angket pajak, Luthfi menilainya sebagian bagian dari dinamika di DPR yang tidak terkait dengan reshuffle. 
----------------------
Posted : kyw
Sumber : okezone.com