Selasa, 16 Agustus 2011

Pemilukada Banten: Ditemukan 1.192 DPS Ganda

0 komentar
Gembong R Sumedi

SERANG- Pemilihan Gubenur (Pilgub) Banten harus diwaspadai ekstra ketat. Pasalnya, ada oknum-oknum tertentu yang tengah melakukan kecurangan untuk kemenangan kandidat tertentu. Seperti temuan 1.192 nama pemilih ganda dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon. Nama pemilih ganda itu tersebar hampir seluruh kecamatan dan berpotensi disalahgunakan.
  
”Kami akan terus mencari data DPS agar seluruh warga Provinsi Banten tidak kehilangan haknya. Selain itu agar data pemilih tidak direkayasa,” terang Ketua Tim Advokasi dan Hukum, Pemenangan Pemilu DPW PKS Banten, Gembong R Sumedi.

Dia juga mengatakan, temuan ribuan data pemilih ganda itu harus menjadi warning bagi KPUD Cilegon dan KPUD Banten agar bekerja lebih selektif mendata sebelum penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Pihaknya juga mengimbau seluruh warga Provinsi Banten, melapor ke KPUD setempat jika namanya tidak terdata dalam DPS.  ”Kami berharap KPUD Banten lebih maksimal melakukan pendataan,” cetusnya juga sambil menambahkan banyak menemukan DPS yang tidak dipasang di sejumlah kantor desa atau kelurahan yang seharusnya diumumkan kepada publik secara terbuka.

Menanggapi itu, Ketua KPUD Cilegon Syaiful Bahri mengatakan berterima kasih atas temuan PKS terkait data nama pemilih ganda di Kecamatan Cilegon. Temuan itu akan dikroscek secepatnya.
Sementara itu, anggota KPUD Banten Lukman Hakim mengharapkan kerjasama semua elemen masyarakat mengawasi kekurangan atau kelebihan data di DPS.

”Seharusnya DPS dipasang di kantor lurah atau desa,” terangnya. (bud) [jpnn.com/16/8/2011]

Politisi PKS: KPK Harus Buktikan Tak Ada Skenario Kasus Nazaruddin

0 komentar
Mahfudz Siddiq (Wasekjen DPP PKS)
Jakarta - Wasekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq melihat ada sesuatu yang janggal dalam penangkapan M Nazaruddin di Kolombia. Dia meminta KPK membuktikan tak ada skenario dalam proses hukum Nazaruddin.

"Harapan publik sekarang ini Nazaruddin bisa membuka seterang-terangnya dan lembaga hukum bekerja. Tapi kalau prosesnya seperti penjemputan Nazaruddin terkesan ditutupi kan menjadi aneh," ujar Mahfudz kepada wartawan usai sidang bersama DPR dan DPD di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2011).

"Ketika dipulangkan juga ada pengamanan ketat sehingga akses dibatasi, jadi wajar orang menilai ada upaya mengatur skenario proses hukum Nazaruddin," imbuh Ketua Komisi I DPR ini.

Karena itu, menurut Mahfudz, KPK harus membuktikan bahwa asumsi sejumlah kalangan menyangkut adanya skenario kasus Nazaruddin tidak tepat. Pembuktian KPK mengusut kasus ini secara objektif menjadi sangat penting.

"Ini yang harus dicegah dan tidak boleh terjadi. Penegak hukum harus membuktikan tak ada skenario dalam kasus Nazaruddin,"sarannya.

Kalau tidak, katanya, maka penegakan hukum kian mengecewakan publik. Publik yang kian tak puas dengan penegakan hukum bisa protes besar-besaran karena merasa tidak ada keadilan di negaranya.

"Sekali mereka main-main ya tamat riwayat mereka. Karena kasus ini sudah jadi konsumsi publik," tegasnya. (van/lrn) [detiknews.com/16/8/2011]

Senin, 15 Agustus 2011

Satu Tahun Irwan Prayitno-Muslim Kasim Memimpin Sumbar

0 komentar

Senin (15/8), tepat setahun Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Muslim memimpin Provinsi Sumbar. Dalam waktu yang tergolong singkat ditambah berbagai kendala, belum banyak program yang dijanjikan saat kampanye terealisasi dengan baik oleh pasangan yang diusung PKS, Partai Hanura dan PBR ini pada Pilkada Juni 2010 lalu ini.

Gubernur Irwan Prayitno saat jumpa pers satu tahun kepemimpinannya bersama Muslim Kasim, di Auditorium Gubernuran Sumbar kemarin, menyebutkan, salah satu penyebab belum terealisasi secara maksimal program yang dijanjikan adalah keterbatasan anggaran.

Menurutnya, kondisi tersebut tidak hanya mereka berdua yang merasakan, tapi juga sejumlah kepala daerah di kabupaten dan kota. “Saya pernah bertanya, kenapa program-program yang direncanakan saat kampanye banyak yang hasilnya tidak maksimal. Salah satu alasan mereka adalah keterbatasan dana,” ungkap politisi PKS itu, didampingi Muslim Kasim, Sekprov Ali Asmar di hadapan wartawan dan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Sebetulnya, ada 13 isu strategis yang akan menjadi landasan pasangan tersebut membuat program-program pembangunan di Sumbar hingga 2015.
Yakni, pemahaman agama dan budaya, peningkatan tata pemerintahan yang baik, pelaksanaan otonomi daerah, kualitas SDM, kemampuan wirausaha, daya beli masyarakat, daya saing daerah untuk menghadapi globalisasi, askses dengan daerah tetangga, prasarana dan sarana daerah, dukungan pemerintah nasional, daerah tertinggal dan ketimpangan pembangunan, bencana alam, serta kualitas lingkungan hidup.
“Menurut perkiraan saya, target yang tercapai barulah sebesar 30 persen selama satu tahun ini. Namun hal itu belum bisa dikatakan gagal ataupun berhasil, karena ini baru satu tahun. Di samping itu, banyak juga program yang sifatnya jangka panjang. Di mana hasilnya baru akan kelihatan dua, tiga, lima, atau sepuluh tahun mendatang,” ujarnya.

Melakukan pembangunan dengan berharap dari sumber pendapatan daerah yang ada, lanjut mantan anggota DPR RI tiga periode ini, tidaklah mungkin. Karena pendapatan terbesar Sumbar saat ini hanya dari pajak kendaraan bermotor. Di mana peningkatannya hanya berkisar pada Rp1 miliar hingga Rp2 miliar per tahun.

“Bank Nagari pun demikian. Meski keuntungan yang didapatkan cukup besar, tapi ketika diminta peningkatan deviden, justru Bank Nagari minta untuk ditahan dulu, karena mereka ingin menjalankan sejumlah program pengembangan. Hal yang sama juga berlakukan BUMN yang ada di daerah ini,” tuturnya.

Jadi, dia menyimpulkan, adalah sebuah kenyataan anggaran yang dimiliki pemerintah provinsi untuk berbagai pembangunan terbatas. Untuk itu, dituntut kreativitas yang tinggi untuk bisa mendapatkan hasil maksimal dalam kondisi seperti itu.

“Cara yang efektif untuk mengatasi persoalan ini adalah menyerap berbagai program pemerintah pusat. Dan itu telah banyak kita dapatkan. Mulai dari pembangunan jalan, irigasi, kredit usaha rakyat, serta sejumlah program untuk mendukung gerakan penyejahteraan petani,” beber Irwan.

Selain itu, ke depan penyaluran anggaran dan program pusat ke kabupaten dan kota pun perlu dilakukan lebih selektif, kabupaten dan kota yang serius menanggapinya sangat minim. Inipun dibuktikan dengan banyaknya bantuan pusat tidak terealisasi dan dana sangat besar mesti dikembalikan ke pusat.
Contohnya, beber Irwan, pembangunan irigasi di suatu daerah yang nilai bantuannya Rp3 miliar, tidak bisa direalisasikan karena pemerintah daerah itu tak mampu membebaskan lahan. “Jadi, kami tidak mau mendorong mobil yang mogok. Lebih baik mengisi bensin mobil yang jalan agar tidak berhenti di tengah jalan,” tandasnya.

Cara kreatif lain yang mesti dilakukan untuk menambah pemasukan daerah adalah mendatangkan investor. Buktinya, selama 2010, jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) di Sumbar sebanyak 14 izin investasi dengan nilai sebesar US$27.780.077. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak empat izin dengan nilai Rp1.015.621.000.000.

Libatkan Perbankan

Dengan berbagai keterbatasan yang ada itu, Irwan dan MK tetap punya komitmen tegas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Rakyat Sumbar harus sejahtera,” ujarnya.
Untuk merealisasikannya, sejumlah program telah disusun sedemikian rupa, tim khusus juga telah dibentuk untuk mengawal program itu. Seperti Gerakan Penyejahteraan Petani (GPP), Gerakan Terpadu Pengembangan Koperasi, Usaha Kecil dan Usaha Perdagangan, dan Gerakan Terpadu Pemberdayaan Fakir Miskin.

Gayung pun bersambut. Irwan menyatakan program itu telah mendapat dukungan dari dunia perbankan, salah satunya melalui fasilitas kredit usaha rakyat (KUR). “Sebanyak tujuh bank di Sumbar, siap menyalurkan kredit mikro untuk usaha masyarakat kecil dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR),” katanya.

Bank pelaksana KUR tersebut adalah BRI, BNI, Mandiri, Syariah Mandiri, Bukopin, BTN, dan Bank Nagari.

Untuk Bank Nagari saja, kata Irwan, telah berhasil menyalurkan kredit pembiayaan sebesar Rp8,5 triliun. Sedangkan khusus KUR disalurkan Rp71 miliar pada 2010 dan tahun 2011 hingga sekarang telah disalurkan Rp250 miliar. “Kredit ini telah dimanfaatkan pelaku UKM di berbagai bidang. Ditargetkan tahun ini KUR terealisasi hingga Rp267 miliar,” tutur Irwan.

Selain itu Bank Nagari juga telah menyalurkan kredit untuk usaha peternakan sapi. Dana yang telah disalurkan Rp1,5 miliar bagi 79 peternak, plus bantuan dana pembuatan kandang sapi secara gratis bekerja sama dengan Ford Foundation.

Butuh Tambahan PNS

Sementara itu untuk reformasi birokrasi, kata Irwan, memang perlu perbaikan signifikan karena rendahnya kualitas SDM PNS. Ini, dibuktikan dengan pembuatan laporan rutin dari tiap SKPD. “Untuk membuat laporan yang sifatnya tahunan saja, masih banyak SKPD yang mesti memperbaikinya berkali-kali. Bahkan, ada SKPD yang bicara kepada saya, tidak mungkin menjalankan sebuah program bantuan pusat karena kurangnya kualitas SDM yang dimiliki,” ujar Irwan.

Untuk Pemprov Sumbar, hanya 30 persen pegawai yang memiliki kualitas bagus dari 8.000 lebih jumlah PNS tetap dan honorer. Dengan kondisi begitu, maka sebagus apapun kebijakan yang dibuat, maka kebijakan tersebut tetap saja tidak bisa berjalan maksimal.

Solusi yang diambil Gubernur untuk mengatasi masalah itu adalah dengan perekrutan CPNS. Maka dari itu, Pemprov Sumbar tetap akan melakukan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2011, bila tidak ada keputusan moratorium atau penghentian sementara CPNS dari Pemerintah Pusat.

“Seleksi CPNS yang dilakukan saat ini murni sebuah upaya mendapatkan CPNS yang punya potensi di bidangnya,” sebutnya seraya menjamin tidak akan ada CPNS titipan dari siapapun.

Penerimaan itu bisa dilakukan, mengingat saat ini belanja pegawai tidak sampai 70 persen dari APBD, seperti yang banyak terjadi di kabupaten dan kota. “Belanja pegawai hanya 25,6 persen dari APBD,” katanya.

Seraya menerima CPNS, program pemetaan potensi bagi aparatur di lingkungan pemprov terus dilakukan sebagai tolok ukur pemberlakukan rotasi, mutasi dan promosi. “Sebab, saya tidak akan mengganti kabinet tanpa tahu bagaimana potensi orang yang dilakukan pemetaan potensi. Kita akan tempatkan orang di SKPD yang ia mampu memimpinnya,” ujar Irwan.

Reformasi Pendidikan

Sejalan dengan reformasi birokrasi, pasangan politisi dan birokrat itu juga akan memperbaiki pendidikan di Sumbar melalui pendidikan berkarakter. Banyak fakta membuktikan, sebut Irwan, bahwa output lembaga pendidikan di daerah ini cenderung menghasilkan lulusan yang hanya mahir menghafal, tetapi tidak mampu membentuk sikap mental dan perilaku peserta didik serta tidak menguasai skill (keahlian) yang seharusnya mereka miliki.

“Pendidikan berkarakter adalah pola pendidikan yang tidak hanya mengajarkan aspek kognitif (hafalan), tetapi juga mengajarkan aspek afektif (perubahan sikap dan tingkah laku) peserta didik. Contohnya, murid tidak hanya diajarkan menghafalkan rukun Islam, tapi juga dibimbing memahami rukun Islam dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Irwan.

Pendidikan berkarakter inipun sebenarnya, kata Irwan, telah lama diaplikasikan di Sumatera Barat, di antaranya di Lembaga  Pendidikan Adzkia sejak tahun 1988, SMAN 1 Padangpanjang, dan SMU/MA Ar Risalah Padang serta sejumlah sekolah lainnya baik swasta maupun negeri.

Pendidikan berkarakter ini akan diterapkan secara bertahap di semua daerah di Sumbar. Keterlibatan guru, murid dan orangtua murid, serta dukungan pemda setempat sangat menentukan keberhasilan program ini.
Tahun ini akan mulai di 19 SMU di kabupaten/kota di Sumbar. Buku panduan program telah selesai dibuat dan rencana kegiatan tiap sekolah telah selesai dan siap dilaksanakan. Dananya juga telah tersedia. “Insya Allah sekolah-sekolah tersebut akan menghasilkan generasi cerdas dan berakhlak mulia,” sebutnya.

Rehabilitasi Pascagempa

Terkait rahabiltasi dan rekonstruksi pascagempa dan tsunami 2009 dan 2010, Muslim Kasim mengatakan, Sumbar telah mendapat persetujuan bantuan dari pemerintah pusat melalui BNPB sebesar Rp2,3 triliun. Bantuan itu diturunkan 3 tahap.

Untuk menggenjot semangat semua pihak dalam pelaksanaan rehabilitasi pascagempa ini, Irwan-MK mematok target 2 bulan selesai. Meski mereka tahu terlalu singkat, tapi target tersebut menurutnya berhasil membuat semua pihak bekerja keras dan serius. “Akhirnya dalam waktu 3 bulan pekerjaan tersebut berhasil diselesaikan dan Sumbar mendapat penghargaan dari BNPB pusat,” kata Muslim.

Rehab dan rekon Mentawai pascagempa dan tsunami 2010, dalam waktu dekat akan dilakukan percepatan pembangunan. Alokasi dana yang telah dialokasikan pemerintah pusat Rp1,1 triliun yang dilaksanakan tahun 2011 hingga 2013. Program ini mencakup kegiatan pembangunan di seluruh sektor, seperti: perumahan, infrastruktur, sosial, ekonomi, dan lintas sektor.  (cp) [padangekspres.co.id/16/8/2011]

Suswono Jamin Harga Daging Sapi Tidak Naik

0 komentar
Suswono Menteri Pertanian (Mentan)

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan), Suswono menjamin stok daging sapi menjelang lebaran hingga bulan September 2011 mendatang aman. Dengan tersedianya kebutuhan daging dalam negeri, menteri asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menjamin harga daging tidak akan naik.

"Sampai September stok aman. Importir sudah janji tidak akan menaikkan harga. stok sudah cukup," kata Suswono di sela-sela acara buka puasa bersama di Kompleks Rumah Jabatan Anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (15/8).

Suswono mengakui, kebutuhan daging dalam negeri memang masih dipasok daging impor. Namun, untuk distribusinya kata dia Kementrian Pertanian (Kementan) melakukan pengawasan super ketat demi menjaga harga daging di pasaran tetap stabil.

Dari hasil pengawasan yang dilakukan Kementan tahun ini, Suswono mengklaim telah berhasil menurukan harga daging sapi dari Rp 120 ribu per kilo menjadi Rp 90 ribu per kilo. " Ini kan hanya faktor psikologi yang dimainkan. Kita perketat. Daging (impor) saja, yang tadinya 120 ribu sudah kita kurangi menjadi Rp 90 ribu per kilo, begitu juga daging bakalan," katanya.

Sebelum swasembada daging, kata Suswono impor daging jangan dianggap tabu. Sebab, untuk menstabilkan kebutuhan daging dalam negeri perlu pasokan dari negara lain.

Namun kata dia, seiring dengan pelaksanaan program swasembada daging yang dicanangkan, ke depan kebutuhan daging akan dipenuhi dari peternak dalam negeri. Suswono mengungkapkan, berdasarkan hasil sensus yang dilakukan terdapat 14,8 juta sapi potong.

"Apalagi dengan hasil sensus sapi potong yang cukup menggembirakan ada 14,8 juta sapi potong. Kita harapkan daya dukung dalam negeri bisa meningkat lebih tajam. Syukur-syukur kalo kita swasembada. Tapi data dari BPS (Badan Pusat Statistik) yang terbaru belum diberikan. Sehingga sisanya itu akan diimpor," katanya. (awa/jpnn) [jpnn.com/16/8/2011]

DPR Besuk Nazaruddin Tanpa Anggota Demokrat

0 komentar
Mako Brimob Kelapa Dua Depok

Jakarta - Rombongan DPR yang mengunjungi tersangka kasus wisma atlet M Nazaruddin sudah tiba di rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Senin (15/8/2011), sekitar pukul 16.00 WIB.

Hanya saja, dari sejumlah anggota komisi III yang ikut, tidak tercantum anggota dari Fraksi Partai Demokrat (PD). Anggota Komisi III yang hadir yaitu Ahmad Yani (F-PPP), Azis Syamsuddin (F-Golkar), Nudirman Munir (F-Golkar), Herman Heri (F-PDIP), Fahri Hamzah (F-PKS).

Sementara itu, anggota dari F-PD seperti Benny K Harman (Ketua komisi III) maupun yang lainnya tidak terlihat dalam rombongan. Benny sempat ke KPK terkait pemeriksaan komite etik. Sementara itu, Saan Mustopa yang juga Sekretaris Fraksi PD DPR diketahui sedang melaksanakan umrah.

Rombongan Komisi III bertolak dari DPR pukul 14.30 WIB. Walau rombongan DPR diizinkan masuk, tetapi belum tentu mereka diizinkan oleh pihak Rutan untuk bertemu Nazaruddin. Selain rombongan DPR, juga turut hadir adalah tim pengacara. Tim pengacara langsung dipimpin oleh OC Kaligis.

Jadwal besuk di rutan Mako Brimob pada Selasa dan Jumat. Karena Nazaruddin adalah tahanan titipan, setiap orang yang besuk harus mengantongi surat izin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Sebagaimana diberitakan, Nazaruddin pernah menjabat sebagai bendahara umum Partai Demokrat. Ia dipecat karena terlibat kasus korupsi. Sampai saat ini, ia masih menjadi anggota DPR karena belum ada surat resmi pemecatan. [bar] [inilah.com/15/82011]

Fahri Berharap KPK Kembali ke Jalan yang Benar

0 komentar
Fachri Hamzah Anggota DPR dari Fraksi PKS
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai masih tebang pilih dalam melakukan pemberantasan korupsi. Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fachri Hamzah mendesak KPK agar segera melaksanakan fungsinya memberantas kasus korupsi tanpa pandang bulu.

“KPK itu saya harap kembali ke jalan benar, laksanakan saja undang-undang dengan benar,” ujar Fachri saat dihubungi wartawan, Senin (15/8/2011).

Fahri juga mengkritik karena KPK dianggapnya lebih mementingkan popularitas di hadapan masyarakat tanpa memperhitungkan sumber daya manusia untuk melaksanakan penuntasan kasus hukum.

Ekspektasi masyarakat yang meningkat akibat popularitas KPK tersebut menyebabkan laporan korupsi masuk secara deras ke KPK, namun tak sanggup diatasi sehingga berujung pada penumpukan hingga mencapai puluhan ribu kasus.

Kata Fachri, kondisi tersebut menyebabkan KPK kewalahan dan akhirnya memilih untuk berpolitik dalam penuntasan kasus hukum. “Berpolitik dalam pengertian yang banyak risiko, dia takkan mau ambil dan selesaikan. Yang banyak resiko jelas terkait dengan partai penguasa,” pungkasnya.
(ful) [okezone.com]

Minggu, 14 Agustus 2011

Belanja Bareng Anak Yatim Raih Rekor MURI

0 komentar
Tiga ribu lebih anak yatim di Indonesia serentak berbelanja bersama. Acara yang digagas oleh Penasehat Program Kepedulian Pemberdayaan Umat (PKPU) ini memecahkan rekor MURI.

Di Jakarta, acara ini dipusatkan di Carrefour Cempaka Putih yang dihadiri 400 anak yatim. Acara ini juga dihadiri Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, Penasehat PKPU Hidayat Nurwahid, dan Pemilik Para Group, sekaligus Presiden Komisaris PT Carrefour Indonesia, Chairul Tanjung.

Belanja Bareng Yatim ini digagas oleh lembaga kemanusiaan nasional PKPU bekerjasama dengan Lintasarta Indonesia, PT Telkom Indonesia, Carrefour Indonesia dan sejumlah lembaga perusahaan lainnya yang didanai oleh donatur PKPU baik secara individu maupun perusahaan.

"Ini tahun ketiga kita, dilaksanakan serentak di 16 provinsi dan 24 kota yang diikuti total oleh 3.333 anak yatim," ungkap Direktur Utama PKPU, Agung Notowiguno, dalam acara itu.

Agung menjelaskan, di pusat, belanja bareng ini diikuti 1.600 anak yatim di delapan titik yang bekerjasama juga dengan 40 yayasan serta sisanya dilakukan di 24 kota besar lainnya. Dari program ini, setiap anak yatim diberikan voucher belanja dan dipersilahkan memilih belanjaan yang disukai dan dibutuhkan terutama untuk kebutuhan lebaran.

Kemudian, Ketua Museum Rekor Indonesia (MURI), Jaya Suprana memberikan penghargaan pencatatan rekor kepada PKPU yang diberikan kepada  Hidayat Nurwahid, Komisaris Utama PT Carrefour Indonesia, Chairul Tanjung  dan Gatot dari PT Telkom Indonesia.

"Rekor ini adalah rekor belanja bersama anak yatim yang dilakukan serentak dengan peserta terbanyak di Indonesia dan bahkan rekor dunia," ungkap Jaya Suprana. [vivanews.com 14/8/2011]

Senin, 08 Agustus 2011

Dituduh 'Embrio' Teroris, PKS Cuek

0 komentar
Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq
SURABAYA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak ambil pusing dengan tuduhan banyak pihak --termasuk partai politik Islam lainnya-- yang menganggap PKS sebagai simbol kekuatan politik teroris, atau aliran Islam garis keras. PKS menegaskan akan tetap bekerja untuk bangsa di tengah tudingan miring itu.

Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq mengeluhkan stigma yang masih melekat kuat dalam partai yang dipimpinnya. 'Oleh sesama partai Islam, kami dicap menganut aliran Wahabi, dan oleh partai nasionalis-sosialis kami dianggap embrio ajaran teroris,' katanya pada forum silaturahmi dengan tokoh masyarakat di Jawa Timur di Surabaya, Senin sore (8/8/2011).

Namun, Luthfi berupaya tidak menanggapi stigma negatif itu. Ia menganggap tuduhan macam itu sebagai hal yang biasa dalam arena politik. 'Tapi jangan lupa, PKS masih diperhitungkan dan diakui di panggung politik, karena niat kami benar-benar bekerja untuk bangsa,' tambahnya.

Meski banyak dicap negatif oleh parpol Islam sendiri, menurut Luthfi, PKS masih membuka peluang bagi parpol kecil lainnya khususnya yang bernafas Islam untuk berkompetisi dalam Pemilu 2014 nanti. Hal itu tercermin dari usulan batas ambang perolehan suara (Parliamentary Trashhold) sebanyak 3 persen.

Jumlah tersebut lebih rendah dari partai besar lainnya seperti Partai Demokrat (5 persen), dan partai Golkar (4 persen). Alasan usulan PT itu karena PKS menganggap, perjuangan tidak dapat dilakukannya sendiri, namun perlu bergandengan tangan dengan parpol lain yang sepaham ideologinya. 'Perkara menang atau kalah, kami serahkan kepada Allah SWT, yang penting kami sudah mewadahi aspirasi politik umat Islam untuk kemajuan bangsa ini,' tegasnya.

Ditanya nama calon presiden untuk Pemilu 2014 nanti, menurut Luthfi masih terlalu dini untuk membicarakannya, capres akan dibahas partainya setelah mengetahui hasil pemilu legislatif 2014 mendatang. [kompas.com 8/8/2011]

Sabtu, 06 Agustus 2011

Presiden PKS: Kami Belum Memikirkan Capres

0 komentar
Luthfi Hasan - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan membantah partai yang dipimpinnya mengusung nama pengusaha Chairul Tanjung dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto sebagai calon Presiden untuk 2014.

"Belum ada, belum ada pembicaraan seputar Capres," ujar Luthfi ketika dimintai keterangan seputar manuver Wakil Ketua DPP PKS Zulkieflimansyah tentang calon presiden yang diusung 2014, kepada INILAH.COM, Sabtu (6/8/2011).

Sebelumnya, Zulkieflimansyah mengaku kalau sosok Chairul Tanjung sangat pas untuk diusung. Dia juga bersih dan bebas dari persoalan politik. Secara terang-terangan, Zulkieflimansyah mengisyaratkan kalau PKS mendukung Chairul Tanjung untuk 2014.

Disinggung soal pernyataan tersebut, Luthfi tidak mau berpolemik terlalu jauh. Dia hanya mengatakan bawah PKS masih fokus pada internal. Bahkan, kapan akan berbicara masalah Pilpres, Luthfi juga enggan memberi tahu. "Belum ada itu," katanya singkat.

Bagaimana dengan sosok internal partai seperti Hidayat Nur Wahid (HNW)? Luthfi enggan berkomentar juga. PKS, lanjutnya, belum mau berbicara masalah itu. Sejumlah nama muncul dalam bursa Capres yang diusung PKS. [mvi] [inilah.com 6/8/2011].

Ramadhan; Bulan Perubahan

0 komentar
Ust. DR. Muhammad Badi’
Risalah dari Ust. DR. Muhammad Badi’, (Mursyid Am Ikhwanul Muslimin)
Penerjemah: Abu Anas

Segala puji bagi Allah dan shalawat dan salam atas Rasulullah saw.. selanjutnya

Bulan Sya’ban menggerakan umat untuk memasuki bulan Ramadhan

Umat Islam saat ini berada dipenghujung akhir bulan Sya’ban, yang berarti menandakan bahwa bulan Ramadhan sudah diambang pintu, berada seperti sabda Nabi saw yang diriwayatkan oleh Ahmad dari Anas bin Malik ra, yang mencirikan perbuatan Nabi saw pada bulan Sya’ban, beliau berkata: “Nabi saw paling senang berpuasa pada bulan Sya’ban”, sebabnya telah dijelaskan pada sabda Nabi saw yang diriwayatkan oleh imam Tirmidzi…

وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَال إلى رَبِّ العَالمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عملي وَأَنَا صَائِمٌ”

“Yaitu bulan didalamnya amal-amal diangkat menuju Allah Tuhan semesta alam, maka Aku senang jika amalku diangkat pada saat Aku berpuasa”.
Karena itu bulan Sya’ban adalah musim ditutupnya lembaran hidup dan meraup hasil dari perbuatanmu pada tahun ini, dan nabi saw sangat memuliakan bulan ini, karena ia menjadi mukaddimah bulan Ramadhan; bulan lahan perlombaan meraih berbagai kebaikan, berlomba untuk taat sebelum dating bulan al-furqan, maka dari itu tampilkanlah di dalam bulan Ramadhan kebaikan jiwa-jiwa kalian sebelum berlalu. Abu Bakar Al-Balkhi berkata: “Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Sya’ban adalah bulan menyiram tanaman sementara bulan Ramadhan adalah bulan memanen.

Karena itu, Nabi saw bersabda:

ذلك شهر يغفل عنه الناس

“Itulah –bulan Sya’ban- bulan yang banyak dilalaikan oleh manusia”;

karena bulan Sya’ban sebagai pintu masuk menuju bulan Ramadhan; dan bulan Ramadhan merupakan bulan dibukanya pintu-pintu surga, seperti sabda Nabi saw:

إذا دخل رمضان فتحت أبواب الجنة، وغلقت أبواب جهنم، وسلسلت الشياطين”

“Jika masuk bulan Ramadhan, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu”. (Bukhari)

dan oleh karena itu, bulan Sya’ban adalah bulan pelatihan dan pembekalan tarbawi dan rabbani, meneriman setiap orang untuk menjadi orang yang memiliki keahlian dalam ketaatan pada bulan Ramadhan, yaitu sebuah program pembekalan tarbawi yang dilakukan oleh seorang muslim menuju penyiapan memasuki bulan Ramadhan yang penuh berkah: “Ya Allah sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan”. Sebagai penggalan doa nabi saw:

اللهم بارك لنا في رجب وشعبان، اللهم بلغنا رمضان

“Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan”.

Diambang pintu bulan Ramadhan

Ramadhan sudah dekat, hampir datang cahaya, charisma, kebaikan dan kesuciannya, datang untuk membina umat manusia pada kekuatan kehendak dan kemuliaan melakukan perubahan dalam rangka mengemban berbagai macam ujian dan memenangkan berbagai rintangan serta kesulitan hidup. Bahwa Nabi saw senantiasa memberikan tahniah –ucapan selamat- kepada para sahabatnya ketika datang bulan Ramadhan, dan memberikan kabar gembira melalui sabdanya:

أتاكم شهر رمضان، شهر مبارك، فرض الله عليكم صيامه، تفتح فيه أبواب الجنة، وتغلق فيه أبواب الجحيم، وتغل فيه مردة الشياطين، وفيه ليلة هي خير من ألف شهر، من حُرِمَ خيرها فقد حرم

“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh dengan keberkahan, diwajibkan atas kalian berpuasa, dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, diikat kuat syaitan-syaitan, di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, dan barangsiapa yang diharamkan kebaikannya maka tidak akan dapat meraihnya”. (Ahmad)

Ramadhan dan perubahan

Perubahan setiap individu, umat dan bangsa merupkan salah satu tren yang berlaku pada saat itu, ia merupakan sunnatullah di dalam kehidupan ini, sebagaimana Allah SWT berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum hingga mereka mau merubah diri mereka sendiri”. (Ar-Ra’d:11)

Karena itu perubahan perilaku bukan sekedar angan-angan dan cita-cita belaka, namun merupakan kerja keras dan niat yang bersih serta perilaku yang lurus. Dan bulan Ramadhan yang mulia merupakan kesempatan yang sejati untuk melakukan perubahan, ia merupakan program nyata untuk melakukan perbaikan jiwa dan hati, dan titik awal untuk melakukan permbinaan umat:

Jangan katakan: dari mana saya memulai untuk mengawali taat kepada Allah

Jangan katakan: besok sajalah saya memulainya, karena boleh jadi ajal datang menjelang

Karena itu, Ramadhan merupakan bulan perubahan, untuk memperbaharui perpindahan ruh dan jasad sehingga mampu memperbaik kondisi dan merubahan internal kita. Dan perubahan yang positif tentang membutuhkan kita semua menuju kehendak yang matang, azimah yang kuat, dan usaha untuk melakukan perubahan. Allah SWT berfirman: “

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (Al-Baqarah:183)

Jika kita tidak merebut peluang di bulan perubahan ini, maka hilanglah dari kita kesempatan seumur hidup, kerana perubahan berarti senantiasa berada pada kebenaran, suatu revolusi (perubahan) atas kepalsuan, penipuan, ucapan sia-sia dan kedustaan. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:

من لم يدَعْ قولَ الزور والعملَ به، فليس لله حاجةٌ في أن يدع طعامه وشرابه

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan perbuatannya, maka Allah tidak butuh padanya dalam meninggalkan makan minumnya. ” (Bukhari),

 dan Nabi saw juga bersabda:

ليس الصيامُ من الأكل والشراب، إنما الصيامُ من اللغو والرفث، فإن سابك أحد أو جهل عليك فقُل: إني صائم إني صائم

“Tidaklah puasa itu hanya menahan dari makan dan minum, tetapi puasa (menahan diri) dari ucapan sia-sia dan kotor. Jika ada seseorang yang menghardik kamu atau orang jahil menguji kamu katakanlah: “Saya sedang puasa, saya sedang puasa” (Diriwayatkan oleh Al-Hakim dan disahihkan oleh Albani),

Namun semua ini bersumber hanya dari orang yang jujur ​​dengan Khaliqnya. Sehingga Allah akan membenarkan apa yang dilakukan hamba-Nya.

Di antara hasil perubahan terbesar pada bulan Ramadan: Penyerahan penuh kepada hukum (undang-undang) Allah, pelaksanaan perintah dan syariat-Nya sehingga menghasilkan sosok individu yang bertakwa kepada Allah dalam semua keadaan, karena itu bulan Ramadan yang merubah tabiat kehidupan secara keseluruhan sebagai penjamin untuk melakukan perubahan dalam kehidupan individu dan keluarga melalui program-programnya yang Rabbani dan Istimewa.

Dan diantara  perubahan pada bulan Ramadan: ketelitian, komitmen dan disiplin terhadap waktu, Anda dapat melihat seluruh umat duduk di hadapan hidangan berbuka saat menunggu waktu berbuka, dan umat seluruhnya mennahan dirinya dari makan, minum dan hubungan seks mulai waktu Imsak, sebagaimana Anda juga melihat seluruh umat berada dalam satu shaff saat menunaikan shalat, qiyam dan tarawih; ini tampak jelas jika dilihat dari atas atau jauh tentang pemandangan umat yang berada dalam suatu sistem, ketelitian dan susunan yang rapi.

Salah satu perubahan yang paling menakjubkan dalam bulan Ramadhan: waktu berbuka yang tidak boleh dilengahkan dan tidak ditangguhkan walaupun hanya satu menit. Rasulullah saw telah menjelaskan dalam sabdanya:

لا تزال أمتي بخير ما عجلوا الفطور وأخروا السحور

“Umatku akan terus dalam kebaikan selagi menyegerakan berbuka dan melambatkan makan sahur.”

Hal ini menegaskan akan hubungan yang erat antara Ramadan dan umat secara keseluruhannya.

Dan diantara perubahan yang paling lengkap pada bulan Ramadan: kita memelihara nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kita dengan melakukan revolusi rakyat dan meraih hasilnya, bahwa cepatnya perubahan yang telah terjadi dan sedang berlaku merupakan tanda kekuasaan Allah bahwa pelaksanaan hukum-hukum alam pada sesuai dengan kadar kemampuan manusia. Inilah peluang yang telah tiba pada bulan Ramadan; untuk melaksanakan  revolusi bangsa Arab dan memperolehi kemerdekaan mereka. Perubahan secara aman  yang diinginkan oleh rakyat dan kesadarannya yang berkesinambungan terhadap revolusi dan terus memeliharanya walaupun harus masih menghadapi berbagai cobaan dan rintangan, Ini semua adalah hasil rancangan dan rekayasa Allah semata, yang telah mengejutkan Barat dan Timur, sepertimana telah mengejutkan para ahli politik dan ahli-ahli fikir dari kaum muslimin serta lain-lainnya.

Salah satu sikap perubahan yang paling kuat dalam bulan Ramadan: Memecahkan perasaan takut dan ancaman yang menghantui jiwa, yang menegaskan bahwa kekuatan yang sebenarnya kembali untuk meminta pertolongan dan perlindungan hanya kepada Allah. Sehingga dengan demikian para diktator dan rejim zalim tidak dapat menindas rakyat nya sewenang-wenang lagi dan tidak boleh menjatuhkan kepada kita pelbagai jenis ketidak-adilan dan kezaliman, sebagaimana yang dijanjikan Allah SWT:

وَنُرِيدُ أَنْ نَمُنَّ عَلَى الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا فِي الأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمْ الْوَارِثِينَ. وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَنُرِي فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَجُنُودَهُمَا مِنْهُمْ مَا كَانُوا يَحْذَرُونَ

“Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi). Dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir’aun dan Haman beserta tentaranya apa yang se- lalu mereka khawatirkan dari mereka itu”. (Al-Qashash:5-6)

 Akhirnya, Ramadan adalah bulan perubahan dan perbaikan untuk umat:

Salah satu syi’ar terbesar yang menjadi kontribusi penyatuan bangsa Arab dan umat Islam dengan berbagai negara, mazhab, bahasa dan adatnya; seluruh umat Islam di seluruh dunia sepakat bahwa puasa pada bulan Ramadan adalah kewajiban yang termaktub dalam rukun Islam.

Di bulan Ramadan juga ada semangat umat Islam mengeluarkan zakat harta; dimana hal tersebut dapat menjadi kontribusi dalam mengentaskan masalah pengangguran dan tindak kriminal secara bersamaan, mengentaskan kemiskinan dunia, dimana secara statistik menunjukkan bahwa terdapat lebih dari satu milyar seratus juta (1,100,000,000) orang miskin dan sangat miskin di dunia.

Di bulan Ramadan umat Islam mengeluarkan Zakat fitrah untuk orang yang memerlukan dan tidak memerlukan, untuk mewujudkan’takaful’ (gotong royong) yang sebenarnya. Dan inilah yang ditegaskan lebih dari 130 ayat dalam al-Quran, dan beratus-ratus hadith nabi saw dalam menggalakkan untuk menderma dan mengorbankan harta kepada orang yang memerlukan dan miskin baik yang muslim atau non muslim.

Ramadan juga menegaskan akan kemerdekaan umat yang memiliki ciri-ciri tertentu dalam menghadapi serangan globalisasi yang menyeru kepada pengrusakan nilai-nilai dan akhlak, karena umat Islam memiliki performa tersendiri, Allah SWT berfirman:

صِبْغَةَ اللَّهِ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ

"Shibghah Allah. dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? dan hanya kepada-Nya-lah Kami menyembah”. (Al-Baqarah: 138).

(Shibghah artinya celupan. Shibghah Allah: celupan Allah yang berarti iman kepada Allah yang tidak disertai dengan kemusyrikan.pent).

Bulan Ramadan mengingatkan kita beberapa kemenangan umat dalam sejarahnya. Dua kemenangan yang paling besar dan fenomenal pada zaman Nabi saw adalah Perang Badar dan penaklukan Makkah yang terjadi dalam bulan Ramadhan, penaklukan Andalusia yang dipimpin oleh Tariq ibn Ziyad adalah terjadi pada tanggal 28 Ramadan tahun 92 Hijriah, dan Pertempuran Ain  Jalut, yang berhasil mengalahkan Mongol terjadi pada tanggal 15 Ramadan tahun 658 Hijriah. Begitu juga Allah telah memberikan kemenangan pada tanggal 10 Ramadan tahun 1383 H (6 Oktober 1973) atas Zionis perampas tanah dan tempat suci kita. Ini sesuai dengan janji Allah SWT yang telah berfirman:

وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ
"Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman”. (Ar-Ruum: 47}

Oleh karena itu semua, marilah kita jadikan Ramadan sebagai bulan perubahan supaya kita lebih dekat dengan pertolongan Allah yang senantiasa diberikan kepada orang-orang yang dekat dengan-Nya. Allah berfirman:

وَيَقُولُونَ مَتَى هُوَ قُلْ عَسَى أَنْ يَكُونَ قَرِيبا

“Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: “Kapan itu (akan terjadi)?” Katakanlah: “Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat”,(Al-Isra’: 51).

Selawat dan salam atas Nabi Muhammad saw, keluarga dan para sahabatnya.

Dan Allah adalah Maha Besar dan segala puji hanya milik Allah.

Cairo 20 sya’ban 1432 H/21 Juli 2011 M [Sumber: al-ikhwan.net 1/8/2011]

Kader-Kader Manja

0 komentar
Duh kader-kader manja, maunya selalu mendapat, tapi enggan memberi.  Maunya diperhatikan, tapi tak mau memperhatikan. Maunya dihargai, tapi tak mau menghargai.

Duh kader-kader manja, merasa paling dibutuhkan dalam dakwah hingga tinggi hati menyerang niat nan suci. Merasa paling berkontribusi tapi lupa diri, bahwa yang diperbuatnya tak begitu berarti.

Duh kader-kader manja, masalah pribadi jadi masalah lembaga. Harusnya fokus memikirkan umat, tapi sibuk mengungkit masalah internal yang dibuat buat. Kapan kita geraknya sobat?

Duh Kader-kader manja, selalu enggan datang rapat, kalaupun datang pasti bilangnya “afwan telat”

Duh kader-kader manja, inginnya selalu instan. Ingin dapet jabatan. Ingin terlihat mapan. Kalau tidak berhasil jadinya menjauh dari perkumpulan. Barisan patah hati pun jadi bermunculan.

Duh kader-kader manja, ingin ini ingin itu tapi tak mau bergerak. Hanya bisa berteriak-teriak, duh sampe suaranya serak, tak banyak manfaat.

Duh kader-kader manja, senangnya mengkritisi tapi tak memberi solusi, panjang lebar berdiskusi tapi tak ada aksi.

Duh kader-kader manja, ternyata usia tak selalu berbanding lurus dengan kedewasaan. Bersikap seperti anak-anak padahal beban dakwah semakin banyak. Umat ini sedang butuh kontribusimu, jangan kau tambah lagi masalah umat dengan kemanjaanmu. Ingat, Komitmen kita di jalan dakwah ini akan Allah bayar, jauh lebih mahal dari materi yang selama ini kita kejar. Jadi jangan beralasan meninggalkannya hanya karena disibukkan dengan permasalahan-permasalahan pribadi. Syurga itu amat mahal takkan dapat dicapai dengan upaya seadanya saja. Buanglah sifat manja, buktikan bahwa kita kader-kader dakwah yang siap bekerja untuk umat dan bangsa. [dakwatuna.com 2/8/2011]. 


-----------------------------------------------------------------


Puisi & Syair
Oleh: Jupri Supriadi
Lahir pada tanggal 14 Februari 1990 disebuah desa di Kabupaten Bogor, tepatnya di kawasan Parung.
Saat ini sedang merantau untuk melanjutkan studinya di Universitas Gadjah Mada dan berdomisili di asrama Lembaga Pendidikan Insani (LPI) Yogyakarta. Sebelumnya menetap selama 3 tahun di Asrama MAN Insan Cendekia Serpong dan menjadi salah satu santri di sekolah tersebut.