Senin, 08 Agustus 2011

Dituduh 'Embrio' Teroris, PKS Cuek

Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq
SURABAYA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak ambil pusing dengan tuduhan banyak pihak --termasuk partai politik Islam lainnya-- yang menganggap PKS sebagai simbol kekuatan politik teroris, atau aliran Islam garis keras. PKS menegaskan akan tetap bekerja untuk bangsa di tengah tudingan miring itu.

Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq mengeluhkan stigma yang masih melekat kuat dalam partai yang dipimpinnya. 'Oleh sesama partai Islam, kami dicap menganut aliran Wahabi, dan oleh partai nasionalis-sosialis kami dianggap embrio ajaran teroris,' katanya pada forum silaturahmi dengan tokoh masyarakat di Jawa Timur di Surabaya, Senin sore (8/8/2011).

Namun, Luthfi berupaya tidak menanggapi stigma negatif itu. Ia menganggap tuduhan macam itu sebagai hal yang biasa dalam arena politik. 'Tapi jangan lupa, PKS masih diperhitungkan dan diakui di panggung politik, karena niat kami benar-benar bekerja untuk bangsa,' tambahnya.

Meski banyak dicap negatif oleh parpol Islam sendiri, menurut Luthfi, PKS masih membuka peluang bagi parpol kecil lainnya khususnya yang bernafas Islam untuk berkompetisi dalam Pemilu 2014 nanti. Hal itu tercermin dari usulan batas ambang perolehan suara (Parliamentary Trashhold) sebanyak 3 persen.

Jumlah tersebut lebih rendah dari partai besar lainnya seperti Partai Demokrat (5 persen), dan partai Golkar (4 persen). Alasan usulan PT itu karena PKS menganggap, perjuangan tidak dapat dilakukannya sendiri, namun perlu bergandengan tangan dengan parpol lain yang sepaham ideologinya. 'Perkara menang atau kalah, kami serahkan kepada Allah SWT, yang penting kami sudah mewadahi aspirasi politik umat Islam untuk kemajuan bangsa ini,' tegasnya.

Ditanya nama calon presiden untuk Pemilu 2014 nanti, menurut Luthfi masih terlalu dini untuk membicarakannya, capres akan dibahas partainya setelah mengetahui hasil pemilu legislatif 2014 mendatang. [kompas.com 8/8/2011]

0 komentar:

Posting Komentar