Kamis, 18 Februari 2010

PKS dan PDIP Juga Terima Ancaman

JAKARTA--Ancaman terhadap anggota Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century ternyata tak hanya ditujukan pada Akbar Faisal dari Partai Hanura. Andi Rahmat (Partai Keadilan Sejahtera) dan Eva Kusuma Sundari (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) mengaku menerima pesan pendek bernada ancaman atau mendapat laporan, bahwa rumahnya diintai orang tak dikenal.

Pesan pendek itu dikatakan Andi bukan kali ini saja. Sejak Andi menjadi anggota tim sembilan ia mulai menerima pesan pendek bernada teror.

''Tetapi, isinya tidak sekeras ancaman untuk Akbar,'' ujarnya, Senin (15/2), sebelum mengikuti rapat tertutup dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Pengawas Keuangan (BPK). Istri Andi juga pernah menerima telepon yang memintanya 'untuk menjaga suaminya baik-baik'.

Pesan atau telepon itu dianggapnya belum menganggu. Menurut Andi, anggota pansus lainnya dari PKS, Misbakhun, juga menerima pesan pendek serupa.

Pansus, aku Andi, di permulaan masa kerja pernah membahas soal ancaman yang tertuju ke anggotanya. Pada waktu itu pansus sepakat untuk tidak membicarakannya demi menjaga diskusi pansus yang tidak melenceng dari substansi.

PKS, ujar Andi, belum pernah menerima iming-iming uang atau hadiah demi mengubah pandangan awal fraksinya. ''Tawar-tawaran itu belum ada,'' paparnya. Andi memperkirakan ancaman justru akan meningkat setelah Rabu (17/2), ketika tiap fraksi menyampaikan pandangan akhirnya. Bukan cuma pesan pendek dan telepon, Andi menerima laporan kediaman yang pernah ia tempati di tahun 2004-2005 di Pamulang, Tangerang Selatan, kerap diawasi oleh orang tidak dikenal.

Kediaman Eva Kusuma Sundari, anggota pansus dari PDIP, pun menjadi incaran orang tak dikenal. ''Laporan dari jaringan saya bilang, rumah saya dimata-matai,'' kata Eva. Ia namun tidak mau menjelaskan siapa jaringannya itu.

Eva memilih tidak memikirkan atau memercayai laporan itu. ''Nanti malah ada kejadian beneran,'' katanya.

Sumber : www.republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar