Minggu, 13 Maret 2011

Demokrat Indikasikan Golkar dan PKS Aman

Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum
JAKARTA--MICOM: Partai Demokrat pernah begitu gencar mendorong Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) keluar dari koalisi. Pasalnya, kedua partai itu kerap berseberangan dengan garis kebijakan yang diambil Partai Demokrat serta partai pendukung koalisi lainnya. Terutama, setelah keduanya mendukung hak angket mafia pajak di rapat paripurna DPR Februari lalu.

Namun, Partai Golkar dan PKS sepertinya bisa menghirup nafas lega. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, partainya tidak lagi mengusulkan, agar partai-partai nakal dikeluarkan dari koalisi.

"Saya kira apa yang kurang diperbaiki saja. Termasuk mekanisme-mekanisme agar konsistensi itu bisa diterapkan dan bisa dioperasionalkan sehari-hari," kata Anas seusai pelantikan DPD DPD Partai Demokrat di Silang Monas, Minggu (13/3) pagi.

Sementara itu, mengenai sikap politisi muda Partai Demokrat, yakni Ulil dan kawan-kawan yang secara terang-terangan menginginkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mereshuffle menteri-menteri dari Partai Golkar dan PKS, Anas memilih tidak mau berkomentar. Ia hanya menginginkan koalisi yang dibangun mendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono ini utuh dan sungguh-sungguh bekerja sama.

"Konsens Partai Demokrat itu sederhana. Konsens kami adalah koalisi yang solid, utuh, kompak, dan sungguh-sungguh bekerja sama. Selebihnya soal penataan koalisi, reshuffle tidak reshuffle diserahkan ke Presiden. Beliau pasti punya rumus yang cespleng. Konsens kami hanyalah, agar koalisi sungguh-sungguh dilakukan lahir batin," ungkapnya. (OL-12)
---------------------------------------------
Posted : kyw
Sumber : mediaindonesia.com

0 komentar:

Posting Komentar