Rabu, 23 Maret 2011

Hidayat Nur Wahid: Tidak Tepat Saya Mediator PKS-Yusuf Supendi

Jakarta - Perseteruan Yusuf Supendidengan sejumlah elit PKS menimbulkan keprihatinan. Perlu mediator upaya damaidan Hidayat Nur Wahid disebut-sebut sebagai sosok yang tepat.
Hidayat Nur Wahid, mantan PresidenPK dan PKS disebut-sebut sebagai figur yang mampu menjadi penengah dalamkonflik yang melilit sejumlah elit PKS dengan bekas pendiri PKS Yusuf Supendi.Langkah ini dimaksud untuk meredam gejolak di internal PKS.

Bagaimana komentar Hidayat? Berikutwancara kengkaonya di sela-sela rapat kerja Komisi I dengan Kepala BIN Sutantodan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, di gedung DPR, Jakarta, Selasa(22/3/2011). Berikut wawancara lengkapnya:

Apa tanggapan Anda terkait laporanYusuf Supendi ke BK dan KPK?

Semuanya sudah dibahas terkait PakYusuf. Pak Mahfudz Siddiq sudah banyak menanggapi ya sudah itu saja. Tidak adafaksi-faksi dalam PKS tidak ada yang disebut faksi tua faksi muda. Di PKS ituhanya satu, apalagi di Mukernas kemarin sudah diputuskan PKS jadi satu. Namakita adalah PKS tidak dipisah Partai Keadilan atau Sejahtera.

Yang ada PKS adalah PKS, di PKS adadinamika dan ada beberapa hal yang mengemuka, itu tugas dari partai untukmenyelesaikan sebijak-bijaknya supaya tidak terjadi fitnah, supaya tidakmenjadi bola liar, serta dipolitisasi oleh pihak-pihak yang memang menunggucelah untuk bisa memborbardir PKS.

Konon ada perubahan sejak PK menjadiPKS?

Itu juga tidak benar, karena padahakikatnya saya adalah deklarator PK. Orang-orang awal dan deklarator yangmendeklarasikan, disitu ada Pak Yusuf Supendi dan 50 lainnya. Saya tahu persisPK dan PKS adalah rangkaian yang tidak berbeda secara berlawanan.

Prinsipnya sama, ini partai asasnyaIslam, sekarang pun asasnya tetap Islam. Dari dulu partai ini bertujuan untukmembuat bangsa Indonesia menjadi adil makmur dan sejahtera. Dalam konteks NKRIyang diridhoi oleh Tuhan YME.

Jadi yang muncul masalah belakanganbukan karena akibat perubahan PK ke PKS?

Pada hakekatnya, ini masalah yangberkaitan dengan disiplin partai, partai yang membuat begitu banyak keputusan.Keputusan itu tidak dikaitkan dengan Anda yang dulu dan Anda yang belakangan.Apakah Anda generasi awal atau akhir, semua diukur dengan AD/ART yang diaturpartai sangat jelas.

Kemudian prinsip internal partaisangat jelas, lembaga-lembaga partai juga jelas. Lembaga partai membuatkeputusan-keputusan dan saya kira tidak serta merta dulu yang seolah-olahmenjadi segala-galanya sekarang menomorsatukan. Sementara yang belakangansegala-galanya harus diakhirkan.

Banyak yang menyebut Anda sebagai tokohPKS yang moderat yang diyakini bisa menyelesaikan masalah ini?

Saya juga sahabat Pak Luthfi, sayajuga sahabat Pak Anis, begitu juga dengan Pak Yusuf. Pada hakekatnya kita itusatu sesungguhnya. Bahwa dalam organisasi ada yang memberi kontribusi lebihatau kurang, ada yang melanggar hukum, bahkan menghadirkan produk-produk hukum,ya itulah dinamika dalam berdemokratisasi.
Saya hanya bagian dari PKS sekaligusdeklarator PK. Oleh karena itu saya tahu persis apa partai ini. Tapi posisi itubukan seolah-olah kemudian semua berpulang kepada saya, itu tidak tepat. Iniadalah organisasi ada aturan mainnya, ada AD/ART ada mekanisme disiplin dan itusaya pikir ada diseluruh partai.

Tapi apa benar ada komunikasi yangputus antara kader tua/muda?

Gak betul itu. Dari sisi komunikasijalan terus. Saya biasanya disebut kelompok tua. Saya hadiri pertemuan kadermalam minggu kemarin, kita hadiri pertemuan kader se-DKI. Tua muda campurdisana. Dari sisi kader tidak ada masalah sama sekali. Di PKS tidak mengenaldikotomi itu. [mdr]

-----------------------------------
Sumber : inilah.com

0 komentar:

Posting Komentar